SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar meminta pengkajian ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM yang dijadwalkan diselenggarakan awal 2021 nanti. Hal ini lantaran kondisi Covid-19 di Karanganyar yang dinilai belum kondusif.

Anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, mengatakan kasus persebaran Covid-19 di daerah lain dapat dijadikan bahan kajian sebelum menyelenggarakan PTM di Karanganyar. Menurutnya, fakta kasus Covid-19 di Karanganyar yang masih banyak juga harus menjadi pertimbangan untuk mengkaji ulang realisasi PTM pada awal 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kebijakan PTM harus tetap dievaluasi. Kesiapan Pemkab Karanganyar untuk mengantisipasi lebih parahnya persebaran Covid-19. Bagaimana sarpras pendukungnya. Siap atau tidak menerima konsekuensi yang kemungkinan bisa terjadi,” jelas dia kepada Solopos.com, Sabtu (12/12/2020).

Kasus Kematian Covid-19 Solo Bertambah 23 Orang Dalam 3 Hari

Endang mewanti-wanti jangan sampai terjadi pengabaian potensi persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah saat PTM nanti dilaksanakan. Dia meminta Satgas Covid-19 dapat bekerja maksimal untuk hal tersebut.

“Jangan sampai hanya memerintahkan tatap muka tapi abai dengan kejadian di lapangan. Itu yang saya khawatirkan,” imbuh dia.

Selain itu, menurut Endang Pemkab Karanganyar harus memperhitungkan kesiapan SDM, anggaran, dan sarpras sebagai upaya antisipasi persebaran virus corona jika PTM dilaksanakan. Salah satunya penyediaan transportasi yang aman bagi siswa.

“Jangan sampai kebijakan ini hanya diambil secara sensasional saja. Harus diperhitungkan semuanya. Termasuk transportasi yang digunakan siswa,” terang dia.

Karantina Pemudik di Solo Dikritik, Rudy: Jika Kasus Covid-19 Meledak, Mau Tanggung Jawab?

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Nurini Retno Hartati, mengatakan masih ada hal yang dibahas di tingkat internal untuk persiapan PTM. Nantinya hasil rapat internal akan disampaikan ke OPD terkait.

“Nanti yang menjadi pembahasan itu soal transportasi salah satunya. Bagaimana siswa bisa aman berangkat dan pulang sekolah nanti,” terang dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, dari akun instagram @dinkeskaranganyar, kasus Covid-19 per Jumat (11/12/2020) di Karanganyar total sebanyak 2.067 temuan. Perinciannya pasien yang masih menjalani isolasi mandiri dan rawat inap mencapai 609 orang. Pasien sembuh 1.359 orang dan meninggal 99 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya