SOLOPOS.COM - Coki Pardede. (Instagram/@cokipardede666)

Solopos.com, SOLO–Selain untuk menambah rasa percaya, sejumlah artis mengonsumsi narkoba jenis sabu dengan alasan untuk hilangkan stres dan mendongkrak performa saat bekerja. Bagaimana faktanya?

Ada sederet artis memakai sabu untuk hilangkan stres, sebut saja komedian Reza Bukan dan Robby Abbas. Sedangkan komedian Coki Pardede yang baru saja ditangkap polisi, mengaku memakai sabu untuk menambah rasa percaya diri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Benarkah memakai sabu bisa hilangkan stres? Simak ulasannya di tips kesehatan kali in.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, sabu adalah jenis narkoba golongan metamfetamin. Narkoba jenis ini berbentuk serbuk berwarna putih kristal, dan termasuk ke dalam psikotropika golongan II.

“Awalnya, sabu dibuat pada akhir abad 20 untuk membantu mengatasi gangguan pada penderita hiperaktif. Namun seiring waktu, obat terlarang ini kerap disalahgunakan,” ujar dr. Vita seperti dikutip dari klikdokter.com, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Waduh! Terlalu Lama Bekerja dari Rumah (WFH) Picu Beberapa Penyakit

Lebih jauh, dr. Vita menjelaskan bahwa sabu bersifat adiktif. Ini berarti, orang yang menggunakannya bisa kecanduan hingga akhirnya ketergantungan.

Adapun efek yang bisa timbul akibat pemakaian sabu, di antaranya:

1. Lebih bersemangat

Amfetamin yang ada pada sabu dapat meningkatkan pasokan energi di dalam tubuh. Dengan begini, penggunanya akan memiliki tingkat energi yang tinggi sehingga lebih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.

2. Lebih senang dan percaya diri

Pada tahap tertentu, narkoba jenis sabu bisa menimbulkan efek samping berupa rasa senang berlebihan. Ini bisa memicu munculnya rasa percaya diri dari pengguna sabu, sehingga mereka bisa melakukan hal apa pun tanpa perasaan malu.

Jika melihat dari dua efek tersebut, sabu memang dapat membantu mengatasi stres. Namun sayang, peneliti mengatakan bahwa efek “menyenangkan” tersebut hanya  berlangsung selama 20 menit–90 menit setelah penggunaan. Selanjutnya, efek “menyenangkan” tersebut akan memicu munculnya efek-efek lain yang cenderung merugikan kesehatan.

Beberapa efek merugikan bagi kesehatan akibat memakai sabu antara lain:

1. Halusinasi

Pada tahapan tertentu, sabu bisa memberikan efek samping berupa munculnya halusinasi. Ini membuat pemakainya merasakan atau melihat suatu hal yang sebenarnya tidak ada.

Baca Juga: 10 Manfaat Kenari, Salah Satunya Meningkatkan Kesuburan Pria

2. Tidak nafsu makan

Tahukah Anda bahwa pemakai sabu dapat menahan lapar hingga satu minggu? Bukannya baik, hal ini justru membawa segudang dampak buruk bagi kesehatan lantaran tubuh yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Dampak buruk paling ringan yang timbul akibat kejadian tersebut adalah penurunan daya tahan tubuh, sehingga penyakit infeksi lebih mudah terjadi.

3. Tekanan darah meningkat

Sabu dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Ini membuat pemakainya merasa “kencang” sehingga jantung juga berdegup lebih cepat. Hal itu menyebabkan pemakai sabu kesulitan tidur, merasa agresif sepanjang waktu, mudah tersinggung atau cemas sepanjang waktu.

Di samping itu, tekanan darah yang meningkat akibat konsumsi narkoba jenis sabu juga memiliki hubungan yang erat dengan kejadian penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke di kemudian hari.

4. Kehilangan nyawa

Anda pasti pernah menyaksikan berita tentang kematian seseorang akibat konsumsi sabu, bukan? Ya, obat terlarang yang satu ini benar-benar dapat merenggut nyawa pemakainya dalam waktu singkat, apalagi bila digunakan dalam dosis berlebihan.

Baca Juga: Ikuti 6 Tips Mindfulness dan Bahagia Kala Pandemi Ini

Tak terbatas pada hal di atas, sabu juga menimbulkan efek samping merugikan dari segi ekonomi dan sosial. Dari segi ekonomi, para pengguna sabu cenderung akan kehabisan uang karena mereka harus membeli obat terlarang ini dengan harga yang tidak murah. Sedangkan dari segi sosial, pengguna sabu biasanya akan dikucilkan hingga tidak dianggap, atau bahkan dianggap sebagai “sampah masyarakat”.

Kesimpulannya, sabu memang dapat membantu menghilangkan stres. Namun efek tersebut hanya bertahan sebentar, sebelum akhirnya digantikan dengan segudang efek samping yang merugikan keseahatan. Dengan mengetahui ini semua, diharapkan Anda bisa benar-benar menjaga dan menjauhkan diri dari sabu dan narkoba jenis lainnya. Jangan biarkan masa depan hancur hanya gara-gara efek semu yang ditawarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya