SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menjamas Kyai Hagyo Murni di Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis (2/9/2021). (Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, BANTUL — Pemkab Bantul pada Kamis (2/9/2021) menggelar prosesi jamasan benda pusaka di rumah dinas Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim. Ritual itu dipimpin oleh Bupati langsung.

Dalam kesempatan itu, Bupati Halim meminta bawahannya senantiasa memegang teguh filososi pemerintahan yang bersih dan murni layaknya pusaka Kyai Hagyo Murni, benda pusaka yang dijamas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harapan dari Ngarsa Dalem [Sri Sultan Hamengku Buwono X] kan saat memberikan Kyai Hagyo Murni ini kan Pemerintah Kabupaten Bantul senantiasa menjadi pemerintahan suci dan murni. Oleh karena itu, kita harus bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dalam Sehari, 2 Benda Tua Berukuran Raksasa Ditemukan Bantul, Pertanda Apa?

Halim menjelaskan pusaka Kyai Hagyo Murni diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 20 Juni 2020. Senjata berbentuk tombak ini setiap tahun dijamas atau dibersihkan tepatnua di bulan Sura. “Filosofi dari jamasan sendiri adalah untuk membersihkan jiwa dan pemerintahan yang dilambangkan Kyai Hagyo Murni,” jelas Halim.

Pangarso Paguyuban Abdi Dalem Bantul, Projo Suwasono, mengatakan selain Kyai Hagyo Murni, setiap kapanewon di Bantul juga memiliki pusaka yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X saat peringatan hari jadi Bantul ke-169.

“Harapannya, setiap kapanewon lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Untuk menjamasnya, ada beberapa kapanewon yang sudah bisa melakukannya sendiri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya