SOLOPOS.COM - Rombongan pesepeda alias gowes pejabata Kota Malang saat mencoba memaksa masuk kawasan pantai Malang selatan. (detik.com)

Solopos.com, MALANG — Sejumlah lokasi wisata di Malang, Jawa Timur, masih ditutup karena menerapkan PPKM Level 3. Termasuk kawasan wisata Pantai Kondang Merak.

Tapi penutupan kawasan wisata pantai Malang selatan itu tak berlaku bagi serombongan pesepeda alias pegowes dari kalangan pejabat Pemkot Malang. Mereka memaksa masuk kawasan pantai Kondang Merak. Aksi mereka pun kemudian viral di grup WhatsApp.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dikutip dari detik.com, dari sejumlah foto dan video yang tersebar, rombongan gowes pejabat Pemkot Malang itu diduga diikuti jajaran camat serta lurah se-Kota Malang hingga Wali Kota Malang, Sutiaji,  Kejadian disebut terjadi, Minggu (19/9/2021), sekitar pukul 10.00 WIB di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Ada sekitar 50 orang ikut dalam kegiatan secara aturan melanggar ketentuan PPKM tersebut. Mereka pejabat serta ASN di lingkungan Pemkot Malang. Mereka juga membawa kendaraan dinas, selain satu unit mobil ambulans.

Baca Juga: Bobol Konter Dua Kali, Pasutri di Ponorogo Curi Puluhan Tabung Gas Elpiji

Rombongan gowes ini, sempat dihentikan petugas gabungan saat akan masuk kawasan Pantai Kondang Merak dan Pantai Banyu Meneng. Dalam satu video pendek, beberapa petugas tampak mengadang rombongan tersebut. Lantaran kawasan pantai di wilayah Bantur masih ditutup bagi pengunjung, karena masih diterapkan PPKM Level 3 dan Surat Keputusan Bupati Malang.

Sekda Kota Malang, Erik Setianto, terlihat sedang bernegosiasi dengan petugas. Di belakangnya, rombongan gowes lain tengah berhenti menunggu keputusan. Meski demikian, rombongan gowes Wali Kota Sutiaji tetap memaksa masuk kawasan pantai.

Mereka kemudian berfoto-foto dan baru meninggalkan kawasan pantai sekitar pukul 12.05 WIB. Polisi membenarkan rombongan gowes pejabat Pemkot Malang memaksa masuk kawasan pantai Malang.

Baca Juga: BMKG: Ada Potensi Tsunami 28 Meter di Pacitan

“Iya benar, kejadiannya kemarin sekitar pukul 10 pagi. Sekarang ditangani Polres Malang,” kata Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo, Senin (20/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya