SOLOPOS.COM - Kasus Alec Baldwin. (Antara)

Solopos.com, SOLO-Berkaca dari kasus Alec Baldwin yang tidak sengaja tembak kru di lokasi syuting, keselamatan pekerja film pun dipertanyakan. Sebagaimana diketahui insiden tragis itu menyebabkan satu sinematografer meninggal dunia dan satu sutradara mengalami luka parah.

Dengan adanya kasus Alec Baldwin ini, banyak industri mulai menanyakan tentang kondisi kerja di lokasi syuting. Pertanyaan ini muncul saat Aliansi Internasional Karyawan Panggung Teater AS (International Alliance of Theatrical Stage Employees/IATSE) bertemu dengan Aliansi Produser Film dan Televisi untuk teken kontrak tiga tahun. Dalam pertemuan, keduanya juga membahas seruan serikat pekerja atau kru syuting yang mendesak agar memiliki jam kerja yang layak, kondisi lokasi kerja yang aman, dan benefit yang layak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan adanya kasus Alec Baldwin ini, IATSE pun mengeluarkan pernyataan yang mendorong para pekerja atau kru untuk menghubungi hotline keselamatan serikat pekerja jika merasa tidak aman di lokasi syuting.

Baca Juga: Dor! Alec Baldwin Tembakkan Pistol, Satu Kru Film Meninggal, Satu Luka

“Menciptakan budaya keselamatan membutuhkan kewaspadaan tanpa henti dari kita masing-masing, hari demi hari. Tolong, jika Anda melihat sesuatu, laporkan,” kata IATSE seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (24/10/2021).

Dari informasi terpisah, usai insiden tersebut terkuak sejumlah kru dalam produksi Rust merasa keamanan saat produksi kurang. Bahkan hal itu juga dirasakan sebelum insiden terjadi.  Los Angeles Times melaporkan, mengutip tiga kru Rust yang tidak disebutkan namanya juga protes akan jam produksi yang berlebih.

Meski demikian, secara terpisah pihak Rust Movie Productions membantah informasi tersebut. Mereka menyebut bahwa keselamatan kru adalah prioritas.  “Keamanan para pemain dan kru kami adalah prioritas utama Rust Productions dan semua orang yang terkait dengan perusahaan,” kata Rust Movie Productions.

“Meskipun kami tidak mengetahui adanya keluhan resmi tentang keamanan senjata atau alat peraga di lokasi syuting, kami akan melakukan tinjauan internal terhadap prosedur kami saat produksi ditutup,” tambahnya.

Baca Juga:  Ini Profil Alec Baldwin, Aktor Hollywood yang Tembak 2 Kru Film

Sebagai informasi, pistol properti yang digunakan aktor Hollywood dalam syuting film itu seharusnya kosong, namun ternyata berisi peluru tajam. Tembakan itu juga mengenai sutradara film, Joel Souza, yang berdiri di belakang Hutchins. Dokumen kantor Sheriff Santa Fe menyebut Hutchins meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian dada, sedangkan Souza terkena tembakan di bagian bahu dan sempat dirawat di rumah sakit setempat, namun telah diperbolehkan pulang.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak kasus penembakan tak sengaja itu, Alec Baldwin menyebut insiden penembakan maut tak disengaja itu sebagai ‘insiden tragis’. Dia juga mengakui dirinya sangat terkejut dan merasa sedih atas Hutchins.

“Tidak ada kata-kata yang bisa disampaikan untuk menggambarkan kekagetan dan kesedihan saya atas insiden tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, seorang ibu dan rekan kerja yang sangat kami kagumi,” demikian pernyataan Baldwin via Twitter.

“Saya bekerja sama penuh dengan penyelidikan kepolisian untuk mencari tahu bagaimana tragedi ini terjadi,” imbuh pernyataan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya