SOLOPOS.COM - Adhara Pérez Sánchez terlahir berotak jenius. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Meski masih anak-anak, Adhara Pérez Sánchez berotak jenius sehingga dia bisa kuliah dan bahkan mengambil dua jurusan sekaligus. Hal ini lantaran dia memiliki skor IQ melebihi Albert Einstein dan Stephen Hawking.

Meski Albert Einstein dan Stephen Hawking tergolong berotak jenius lantaran memiliki nilai IQ yang sama yakni 160, namun masih kalah dibandingkan skor IQ Adhara yang memiliki IQ 162. Hal ini menjadikannya bisa kuliah dan ambil dua jurusan sekaligus.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kisah Adhara yang berotak jenius ini pun viral. Mengutip laman interistingengineering.com pada Jumat (10/9/2021), berbeda dengan teman-teman sebayanya, sejak usia tiga tahun, Adhara sudah menunjukkan berotak jenius dengan ketertarikan yang besar terhadap belajar. Di usianya yang bahkan belum genap 5 tahun, ia merakit 100 potongan teka-teki dan belajar aljabar.

Ketika sudah mulai memasuki usia sekolah, Adhara kerap diintimidasi oleh teman-temannya di sekolah. Ia kerap mendapatkan predikat sebagai anak yang ‘aneh’ dan ‘culun’. Akhirnya ia pun tak memiliki banyak teman di sekolahnya.

Baca Juga: Agar Tak Menjadi Korban Penjambretan di Jalan, Ini Tipsnya

Menurut sejumlah guru, Adhara yang berotak jenius itu tidur terus selama pelajaran di kelas dan menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap materi pelajaran. Bahkan dia kerap melewatkan waktu dengan belajar di rumah, sehingga ibunya memutuskan untuk mencari metode pembelajaran lain setelah putrinya itu mengalami depresi dan tak mau pergi ke sekolah lagi.

Setelah terungkap bahwa Adhara berotak jenius lantaran memiliki nilai IQ yang tinggi, akhirnya ia pun mendapatkan pertolongan dan mulai belajar di sekolah yang khusus untuk anak berbakat. Adhara kemudian lulus SMA di usia delapan tahun. Kini, bocah berusia 10 tahun ini kuliah di Universidad CNCI di Monterrey, ia mengambil dua jurusan sekaligus yakni Teknik Sistem dan Teknik Industri dengan fokus pada matematika.

Terlahir berotak jenius, Adhara Pérez Sánchez memiliki cita-cita sebagai seorang astronaut. Ia pun memiliki visi untuk dapat menjelajahi Mars suatu saat nanti.

Baca Juga: Begini Cara Mengukur Intensitas Olahraga Sudah Tepat atau Belum

Beberapa waktu yang lalu, ia mewakili universitasnya untuk membawakan topik tentang lubang hitam atau blackhole. Ia berharap bisa kuliah di Universitas Arizona agar mendapatkan pengakuan oleh NASA untuk program eksplorasi luar angkasanya.

Namun hidup tidak mudah baginya. Adhara Pérez Sánchez didiagnosa mengidap sindrom Asperger yang dalam spektrum autisme dan dapat membuat interaksi sosial lebih sulit pada usia tiga tahun dan hasilnya dia harus berjuang keras di sekolah. Dia mendapat perundungan oleh teman-temannya yang kadang memanggilnya dengan sebutan “weirdo” dan “oddball”.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya