SOLOPOS.COM - Ilustrasi warung makan tutup saat Boyolali di Rumah Saja. (Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memastikan akan kembali menggelar Gerakan Boyolali di Rumah Saja pada Minggu (4/7/2021). Kegiatan besok adalah kali kedua digelar.

Pada pelaksanaan kedua ini semua pihak diharapkan ikut mendukung demi tercapainya misi menekan potensi penularan Covid-19 di Boyolali. Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, mengatakan sesuai rencana awal, Gerakan Boyolali di Rumah Saja akan kembali digelar besok.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia berharap pelaksanaan kedua nanti berjalan lebih baik. “Boyolali di Rumah Saja, besok [Minggu] akan dilakukan. Kemarin berjalan baik,” kata dia, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Unai Simon Star of The Match Swiss Vs Spanyol

Masruri mengakui pada pelaksanaan pertama program ini, ada beberapa warung yang nekat buka, seperti di Pengging. Dia pun menegaskan aka nada penyekatan di Boyolali besok.

“Ada warung buka, ditanya katanya ramai. Ini repot, untuk besok tidak. Di Selo kemarin juga ada wisata. Untuk besok akan ada penyekatan di jalur Selo. Termasuk untuk sepeda nanti putar balik,” jelas dia.

Sementara itu, Forum Rakyat Boyolali (Forabi) berharap gerakan Boyolali di Rumah Saja mendapat dukungan dari semua pihak.

Baca juga: Ini Yang Ditutup Sementara Selama PPKM Darurat di Grobogan

Potong Rantai Penyebaran Covid-19

Ketua Forabi, Eko Bambang Setiawan, mengatakan kebijakan Bupati Boyolali yang dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Boyolali, No. 300/2015/5.5/2021 bertujuan untuk memotong rantai penyebaran Covid-19.

Salah satu upayanya adalah dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Gerakan Boyolali di Rumah Saja. Gerakan pertama telah digelar pada Minggu (27/6/2021) lalu. Kemudian gerakan kedua akan digelar Minggu (4/7/2021) besok.

Baca juga: Semarang Siap PPKM Darurat Sesuai Kemauan Pusat

“Pada 27 Juni kemarin sangat memprihatinkan, terjadi lonjakan yang terpapar Covid-19 di Boyolali. Dengan begitu kebijakan ini harus ada kesadaran dan kerja sama dari semua pihak. Tanpa kesadaran dan kerja sama dari semua pihak, sebuah kebijakan yang baik tidak akan tercapai maksimal,” kata dia.

Dia juga membenarkan pada Minggu (27/6/2021), masih banyak aktivitas-aktivitas warga yang tidak sesuai dengan kebijakan Gerakan Boyolali di Rumah Saja.

“Seperti masih banyak rumah makan atau warung makan yang buka, perusahaan yang masih beroperasi atau tidak meliburkan karyawannya. Untuk itu perlu adanya sosialisasi yang menyeluruh bagi masyarakat,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya