SOLOPOS.COM - Sejumlah sponsor mendukung para pedagang keliling bonsai untuk buka lapak  di halaman Sentra Kuliner Veteran Brigen Katamso Sragen, Rabu (20/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ada yang beda di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso di Jl. RA Kartiini, Sragen. Sejak Sabtu (16/10/2021) hingga Rabu (20/10/2021), lokasi itu tidak hanya tersaji beragam kuliner. Namun juga ada ada banyak pohon bonsai cantik-cantik.

Rupanya, para pedagang bonsai keliling tengah membuka lapak di sana. Mereka memajang bonsai berukuran besar, sedang, dan kecil untuk dijajakan di tempat itu sekaligus untuk meramaikan pengunjung pusat kuliner khas Sragen itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain membuka lapak, para pedagang yang tergabung dalam Bonsai Bronjong Sukowati itu juga membuka pelayanan bonsai dan konsultasi bonsai. Semuanya gratis. Selama lima hari buka lapak, peredaran uang di lapak bonsai tersebut mencapai jutaan rupiah.

Baca Juga: Duh…Motor Oleng, Warga Sragen Tabrak Pembatas Jalan dan Pohon

Salah seorang pedagang bonsai, Purwanto, 36, menyampaikan ada 19 pedagang yang biasanya mangkal setiap Minggu di depan kantor BPJS Sragen, tepatnya di Sine, Sragen Kota. Mereka membuka lapak secara spontanitas, seperti para pedagang online yang kopi darat (kopdar).

Pasar bonsai di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso Sragen
Puluhan tanaman bonsai dipajang dalam lapak bonsai yang digelar di halaman Sentra Kuliner Veteran Brigen Katamso Sragen, Rabu (20/10/2021).  (Solopos.com/Tri Rahayu)

“Kebetulan kami jalan-jalan ke kota dan melihat kios-kios di sentra kuliner veteran ini sedikit yang buka. Kami berkoordinasi dengan pengelola kios untuk buka lapak bonsai sekaligus bisa meramaikan pengunjung di sentra kuliner itu. Keinginan kami pun disambut baik dan secara spontanitas pula kami buka lapak di sentra kuliner veteran ini,” kata Purwanto didampingi pedagang bonsai keliling lainnya, Anan, 36, asal Suwatu, Tanon.

Saat awal-awal buka, ujar Purwanto, berjalan secara swadaya. Seiring berjalannya waktu, kata dia, ada sponsor yang masuk dengan cukup memasang MMT di depan lapak. Nilai sponsor itu, jelas dia, tergantung tanda bintang dan setiap bintang itu bernilai Rp100.000.

Baca Juga: Warga 2 RT Sulap Gua Mangkubumi Sragen Jadi Objek Wisata Sejarah

“Kami membuka lapak itu berdasarkan sponsor itu. Kalau sampai Rabu ini sudah tidak ada sponsor, mungkin kami tutup lapak dulu. Selama ada sponsor, kami bisa jalan terus,” ujarnya.

Butuh Sponsor

Sudah banyak sponsor yang mendukung para pedagang bonsai keliling untuk buka lapak, seperti Mutiara Jaya Bor, Toko Raja Murah, Sugiyanto Brambang dan Bonsai Sragen, Triplesix Distro, Do’a Si Imut Cah Widoro, dan Anugerah CCTV.

“Kami buka lapak itu sambil memberi edukasi kepada masyarakat supaya mengenal bonsai. Kami juga menarik para penghobi bonsai pemula untuk ikut bergabung. Siapa pun boleh bergabung dalam buka lapak bonsai ini. Transaksi pun bisa langsung antara pedagang dan pembeli. Mau titip bonsai juga boleh. Selama buka, saya sudah dapat penghasilan jutaan rupiah karena saya juga jual alat bonsai,” katanya.

Baca Juga: Di Gua Mangkubumi Masaran Sragen, Ada Batu yang Tak Bisa Dipindahkan

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, mengizinkan para pedagang bonsai keliling untuk buka lapak di pusat kuliter veteran. Dia mengatakan mereka jualan bonsai sambil menampung penggemar bonsai serta menarik pengunjung ke Sentra Kuliner Veteran Sragen.

“Itu bonsai lokal, terserah kreativitas mereka. Sentra Kuliner Veteran Sragen memang sepi karena masa transisi sehingga perlu gebrakan untuk menarik pengunjung,” ujarnya.

Tatag mengatakan transisi yang dimaksud dari masa pandemi menuju ke kenormalan baru. Dia mengakui meski ada buka lapak bonsai pengunjung ke pusat kuliner itu belum terasa signifikan.

Baca Juga: Ada Penunggu Berpakaian Hitam dan 3 Tokek Unik di Gua Mangkubumi Sragen

“Saya kira psikologis masyarakat belum pulih. Segmen di pusat kuliner veteran itu berbeda dengan segmen di pusat PKL [pedagang kaki lima] di Taman Kartini Sragen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya