SOLOPOS.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Tangkapan layar Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diminta sowan kepada kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) pasca ramainya pernyataan dirinya yang menyebut Kemenag merupakan hadiah bagi NU.

Hal tersebut disebabkan adanya keresahan yang timbul dari para kiai di NU.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan oleh tokoh muda NU, Witjaksono pasca melakukan silahturahmi kepada sejumlah kiai.

“Bahwa dari kiai-kiai tersebut banyak kiai yang merasa resah dengan statement beliau,” kata Witjaksono kepada Antara, Selasa (26/10/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Haedar Nashir: Yang Klaim Lembaga Negara Miliknya Belum Akil Baligh 

Witjaksono mengungkapkan banyaknya kiai yang merasa resah karena merasa selama ini selalu mengajarkan untuk tidak boleh asal mengklaim ataupun merasa sombong atas apa yang sudah diperoleh.

Karena itu, menurutnya Menag Yaqut bisa melakukan sowan kepada kiai untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut.

“Alangkah baiknya Gus Yaqut bisa berdiskusi dengan kiai-kiai, bisa datang ke PBNU sowan ke kiai Said, mungkin juga permohonan maaf bahwa kondisinya statement itu bisa ditarik kembali,” ujar Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Di sisi lain, ia juga mengungkap kalau warga Nahdliyin menganggap pernyataan Menag Yaqut itu tidak etis.

Meskipun Nahdliyin berjumlah banyak di Indonesia, namun tetap saja tidak bisa mengklaim satu jabatan seolah-olah menjadi milik diri sendiri.

Terlebih menurutnya, pernyataan Menag Yaqut tersebut tidak sinkron dengan apa yang pernah disampaikan sebelumnya. Sebelumnya Menag Yaqut sempat menyebut kalau Kementerian Agama itu bukan hanya milik umat Islam.

Baca Juga: Soal “Kemenag Hadiah untuk NU”, Muhammadiyah Takkan Komplain 

“Itu juga tidak sinkron dengan statement beliau sendiri di mana Kementerian Agama ini milik semua umat tidak hanya umat Islam.”

Sebelumnya, pernyataan Yaqut tersebut mengundang berbagai reaksi di media sosial. Bahkan, PBNU tak sepakat dengan apa yang disampaikan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Banser itu.

Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia merupakan milik semua orang dan Kementerian Agama adalah milik semua agama di Indonesia.

Yaqut mengatakan pernyataan itu hanya di forum internal yang seharusnya tidak menjadi masalah, sebab tujuannya hanya memberikan motivasi kepada para santri saja.

Bahkan, ia mengibaratkan pernyataannya seperti pasangan suami-istri yang mengatakan bahwa dunia milik berdua.

Layak Dicopot

“Itu sama, kira-kira ketika kalian semua ini dengan pasangannya masing-masing melihat rembulan di malam hari, (mengatakan) dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ‘ngekos’, salah enggak itu? Saya tanya salah enggak itu? Itu karena internal,” kata dia.

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon berpendapat Presiden Joko Widodo seharusnya mencopot Yaqut dari jabatan Menag.

“Menteri kayak gini dicopot segera saja. Legacy apa yang mau ditinggalkan di Kementrian agama?,” tulis Fadli di akun Twitter miliknya, Selasa (26/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya