SOLOPOS.COM - Yohanes Seto Cahyono (paling kiri), mahasiswa ISI Solo yang juga pemain Esports profesional. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Menjadi pemain Esports profesional menjanjikan pekerjaan dengan penghasilan yang menggiurkan. Namun, untuk sampai ke sana jalan yang harus ditempuh tidak lah mudah.

Seperti halnya pekerjaan-pekerjaan lainnya, butuh usaha, kerja keras, dan ketekunan. Dalam hal ini ketekunan berlatih strategi agar bisa menang dalam kompetisi dengan lawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo Yohanes Seto Cahyono yang sudah tiga tahun menjadi pemain Esports mengatakan hal terpenting agar sukses dalam bidang ini adalah motivasi yang tinggi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Solo Izinkan Mudik Lebaran

Ekspedisi Mudik 2024

Motivasi dimaksud yakni menjadikan bermain game bukan sekadar hobi tapi hobi yang menghasilkan. Selain itu, pemuda 25 tahun yang sudah bisa membeli mobil sendiri dari penghasilan sebagai pemain olahraga elektronik ini mengatakan butuh latihan untuk mengasah skill.

Seto mengungkapkan butuh waktu dua jam atau empat pertandingan untuk berlatih dalam sehari. Setelah itu, ada evaluasi, pendalaman, serta pengaturan strategi baru. Menurutnya, pendalaman itu yakni melihat karakter tim lawan dengan cermat.

Selain itu yang tak kalah penting untuk menjadi pemain Esports yang berhasil adalah rajin ikut kompetisi. Seto mengatakan saat ini di Indonesia sangat banyak kompetisi berskala nasional. regional, ataupun lokal.

Baca Juga: Kesaksian Sopir Truk Terlibat Laka Dengan Motor Tewaskan 2 Orang di Boyolali: Saya Apes...

Ikut Turnamen

"Bahkan, Pekan Olahraga Daerah [Popda] seperti di Blitar, Malang, Tulungagung, Kediri, dan Trenggalek sudah mempertandingkan Esports," ujar Seto kepada Solopos.com, Jumat (19/3/2021).

Selain Seto, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Haqul Fikri Ramadan, 22, pemuda asal Bekasi, Jawa Barat, juga berhasil meraih pundi-pundi rezeki lewat Esports. Ia terjun sebagai pemain Esports divisi Mobile Legends sejak tahun lalu.

Ia mendirikan UNS Esports Community di bawah naungan Mobile Legends Student Leader, komunitas Esports perwakilan universitas seluruh Indonesia. Mahasiswa FKIP itu sudah beberapa kali terjun dalam turnamen resmi nasional.

Baca Juga: 2 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Motor Tabrak Truk di Kawasan Patung Soedirman Boyolali

Prestasi Haqul antara lain Juara I Apresiasi Gelora Pendidikan FKIP UNS 2020, Juara IV Codashop Anniversary 2020. Kemudian Quarter Finalis Liga Mahasiswa Esports Mobile Legends Jawa Tengah 2020, dan Quarter Finalis Esports Competition Bapomi Jawa Timur 2020.

Haqul mengakui keluarga sangat mendukung aktivitasnya terjun di dunia Esports, terlebih ia menghasilkan rezeki, bukan sekadar main game untuk menghabiskan waktu.

“Masyarakat perlahan menerima Esports bisa dijadikan pekerjaan. Sekarang bisa bercita-cita sebagai professional player. Bahkan, ada sekolah dengan program ekstrakurikuler Esports,” imbuhnya.

Baca Juga: Miris, Penemuan Mayat Bayi Di Masaran Sragen Sempat Dikira Bangkai Hewan

Ekstrakurikuler Sekolah

Ia meyakini Esports bakal terus menjanjikan pada masa depan. Hal itu karena Esports tidak hanya bermain game namun hobi yang menghasilkan. Saat ini ia merupakan pengajar ekstrakurikuler Esports di salah satu SMA swasta di Solo.

Ia berpesan kepada para anak muda untuk menjaga atittude atau tingkah laku untuk menjadi apa pun. Selain itu untuk menjadi professional player memerlukan mental yang bagus. Skill bermain juga harus terus diasah.

Menurutnya, dalam sehari memerlukan waktu lima jam untuk berlatih. “Menang dan kalah itu bonus, pengalaman yang penting. Turnamen Esports itu banyak sekali untuk mengasah mental dan skill,” imbuh Haqul.

Baca Juga: Tak Hanya Andalkan Kamera CCTV, Penerapan ETLE Solo Mulai 23 Maret Juga Pakai Alat Ini

Sementara itu, Marketing Community and Event Manager PT Wismilak Inti Makmur, Edric Chandra, menyebut pada era pandemi virus corona, Esport menjadi salah satu solusi bagi anak muda untuk tetap berkegiatan positif.

Hal itu ditangkap Diplomat melalui Passionville.id menggelar Diplomat Solo Esports Arena akan membuka dua jenis game yang disukai anak muda yakni Mobile Legends dan PUBG. Rencananya, Diplomat Solo Esport Arena, akan digelar pada 7 April 2021 hingga 11 April 2021 di Hartono Mall, Solo Baru.

“Para anak muda yang senang main bareng [mabar] dapat berprestasi, menjadi pro player, hingga menjadikan Esports sebagi profesi. Diplomat Solo Esport Arena memberikan semua itu, ini kesempatan yang sangat baik dan bergengsi,” papar Edric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya