SOLOPOS.COM - Dropping air bersih oleh BPBD Blora. (Blorakab.go.id)

Solopos.com, BLORA — Pemkab Blora melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora mulai melakukan droping bantuan air bersih. Upaya ini sebagai lanjutan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan 2021.

Mengutip Blorakab.go.id, Senin (30/8/2021), salah satu desa yang dapat pasokan air bersih adalah di wilayah Desa Kalisari, Desa Tanggel, Desa Sambongwangan Kecamatan Randublatung dan Desa Pelem Kecamatan Jati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami melakukan dropping bantuan air di tiga desa Kecamatan Randublatung yaitu Kalisari, Tanggel dan Sambongwangan. Kemudian satu desa di Kecamatan Jati, yakni desa Pelem,” kata Agung Tri, salah satu petugas bantuan air bersih BPBD Blora.

Baca Juga : Pembangunan Terminal Bandara Ngloram Sudah 90%

Menurutnya, masing-masing desa di empat tangki air dibagi di lokasi kekeringan. Bantuan air bersih disambut antusias oleh warga setempat. Begitu unit mobil tangki pengangkut air datang, warga setempat segera keluar rumah sambil membawa jerigen dan ember atau wadah lainnya untuk antri mendapatkan udara.

“Kalau musim kemarau daerah sini airnya tidak ada, ambil airnya di wilayah sebelah utara. Alhamdulillah dapat bantuan udara,” kata Marpuah warga Dusun Temurun, Desa Kalisari.

Dalam kesempatan itu petugas BPBD Blora juga membagikan masker serta mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19. BPBD mengalokasikan dana Rp325 juta setelah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah kabupaten Blora tahun 2021 selama empat bulan terhitung tanggal 1 Agustus 2021 sampai dengan 30 November 2021.

Baca Juga : Layang-Layang Naga Ini Hasil Kreasi Perempuan Asal Blora

Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno, menjelaskan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blora Nomor : 050/326/2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Blora tahun 2021 bahwa status tanggap darurat sebagaimana dimaksud meliputi 171 desa pada 14 kecamatan di Kabupaten Blora.

Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Bupati ini sebagaimana dibebankan pada APBN tahun anggaran 2021, APBD Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2021, serta APBD Kabupaten Blora tahun anggaran 2021. “Keputusan itu berlaku mulai pada tanggal yang ditetapkan [2 Agustus 2021]. Terkait anggaran kekeringan Rp325 juta,” ujar dia.

Besar anggaran tersebut, menurut Hadi, jika dikalkulasi dengan jumlah truk tangki sebanyak 1.300 tangki berisi @5.000 liter air yang nantinya dibagikan ke desa yang membutuhkan. BPBD terus melakukan drop air secara bergiliran di sejumlah desa dan kecamatan sesuai permohonan pengajuan yang diterima.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya