Blusukan di Makamhaji Sukoharjo, Ini yang Dilakukan Eva Yuliana

Solopos.com, SUKOHARJO – Legislator Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, menyempatkan diri menyambangi para kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura. Politikus asal Partai Nasdem itu membagikan 1.000 paket makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak balita di Sukoharjo.

Ibu hamil yang tidak didukung asupan gizi berpotensi mengakibatkan pertumbuhan janin dalam kandungan terhambat. Penyaluran makanan tambahan bagi ibu hamil merupakan bagian dari upaya memberi asupan gizi seimbang kepada para ibu hamil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Alhamdulillah! 8.800 Kader Posyandu di Karanganyar Terima Insentif Rp250.000

“Selama masa pandemi Covid-19, kegiatan di Posyandu kurang maksimal karena pembatasan kegiatan masyarakat. Saya mengapresiasi para kader Posyandu yang berjuang memantau pertumbuhan tinggi dan berat badan bayi dan asupan gizi,” kata dia, Kamis (21/10/2021).

Ibu hamil merupakan kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid-19. Imunitas tubuh ibu hamil dinilai cukup lemah sehingga berpotensi terinfeksi virus apabila terjadi transmisi penularan di dalam rumah.

Asupan gizi juga memengaruhi tumbung kembang anak balita. Sehingga tidak ada anak balita yang mengalami kekurangan gizi. Bantuan makanan tambahan serupa juga disalurkan kepada kader Posyandu di wilayah Kecamatan Baki dan Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Bayi di Sukoharjo Ditinggal Ibu Meninggal karena Corona Terima Bantuan dari Eva Yuliana

“Saya ingin memastikan ibu hamil dan anak balita dalam kondisi sehat pada masa pandemi. Anak balita juga harus diperhatikan agar pertumbuhan tinggi dan berat badan dipantau langsung para kader posyandu,” ujar dia.

Seorang kader Posyandu di Desa Makamhaji, Diana, mengatakan makanan tambahan itu segera dibagikan kepada ibu hamil dan anak balita. Kebutuhan gizi anak harus dipenuhi sejak janin tumbuh dan berkembang dalam kandungan.

Makanan tambahan berupa biskuit memiliki kandungan gizi cukup tinggi. “Makanan tambahan itu hanya bersifat sampingan. Ibu hamil dan anak balita tetap harus mengonsumsi beragam makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi,” kata dia.