Bos Arisan Aleghoz Sragen Kabur, Diduga Sembunyi di Solo

Solopos.com, SRAGEN — Empat member arisan dan investasi Aleghoz diperiksa penyidik Satreskrim Polres Sragen, Senin (30/8/2021). Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Edi Suryana, mengatakan penyidik masih membutuhkan keterangan tambahan dari sejumlah saksi lain setelah memeriksa empat member yang melaporkan, DH, 26, owner dari Aleghoz.

Keterangan dari saksi lain itu akan dijadikan petunjuk untuk mengungkap kasus dugaan penggelapan uang maupun dugaan penipuan dari arisan online dan arisan investasi itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keterangan dari saksi lain diperlukan supaya kami punya gambaran yang lebih jelas terkait kronologinya seperti apa?” papar Guruh mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk Mal di Solo, Komentar Netizen: Bikin Ribet!

Berdasar pengakuan empat korban, mereka telah mengeluarkan uang yang bervariasi mulai dari Rp30 juta hingga Rp70 juta untuk mengikuti arisan online maupun arisan investasi. Kerugian yang dialami empat pelapor itu total mencapai lebih dari Rp300 juta. Jumlah itu belum termasuk dari member yang tidak melaporkan kasus itu ke Polres Sragen.

“Sementara belum ada korban lain yang melapor,” ucapnya.

Para member ini mengikuti dua skema arisan yakni regular dengan sistem menurun dan arisan investasi yang dikelola admin Aleghoz. Sejauh ini, polisi belum memeriksa DH, ibu muda asal Kecamatan Ngrampal selaku pihak terlapor.

Baca juga: Hati-Hati Terjerat Arisan Online Bodong, Ini Ciri-Cirinya

Kendati begitu, polisi sudah mengendus keberadaan DH yang menghilang sejak kasus itu mencuat pada pertengahan Juli 2021 lalu. Setelah sempat dikabarkan bersembunyi di Bandung, kabar terakhir DH bersembunyi di wilayah Solo.

“Laporan terakhir dari penyidik dan resmob, terlapor terindikasi ada di Solo. Tapi, masih kita dalami lagi. Itu baru indikasinya,” jelas Guruh.