SOLOPOS.COM - Para warga dan petugas BPBD Sragen meengevakuasi pohon tumbang yang menimpa teras rumah warga di Dukuh/Desa/Kecamatan Gesi, Sragen, Senin (18/10/2021) malam.(Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang melanda di wilayah Kecamatan Gesi, Ngrampal, hingga Sambungmacan, Sragen, Senin (18/10/2021) sore. Angin kencang itu tak hanya mengakibatkan seorang remaja tertimpa pohon tetapi rumah milik warga juga rusak karena tertimpa pohon.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Senin malam, menyampaikan peristiwa hujan dan angin kencang itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan terkondisikan pada pukul 19.27 WIB. Dia mengatakan bencana alam itu terjadi di Dukuh/Desa/Kecamatan Gesi RT 014; Dukuh Bolorejo RT 011, Banaran, Sambungamcan; dan Dukuh Ngrejeng atau Gandrung, Desa Klandungan, Ngrampal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Innalillahi! Pelajar SMP di Sragen Yang Tertimpa Pohon Meninggal Dunia

“Hujan disertai angin kencang itu membuat beberapa pohon tumbang karena akar-akarnya lapuk. Satu orang warga atas nama Dwi Riyanto, 14, warga Gandrung menjadi korban tertimpa pohon. Korban membutuhkan penanganan medis karena dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dan akhirnya meninggal dunia,” ujarnya.

Dia melanjutkan di wilayah Dukuh/Desa/Kecamatab Gesi, angin kencang mengakibatkan pohon sawo beriameter 25 cm tumbang dan menimpa teras rumah berukuran 8 meter x 12 meter. Atap yang terbuat dari asbes hancur sebnayak 11 lembar. “Teras rumah itu diketahui milik Sene, 71, warga setempat,” katanya.

Baca Juga: Pamit ke Sawah, Nenek-nenek di Sragen Tersambar Kereta Api

Agus melanjutkan dua buah pohon di Bolorejo, Banaran, Sambungmacan, juga tumbang. Di Klandungan itu ada satu pohon jenis talok yang tumbang. Total ada tiga pohon yang tumbang dan teras rumah rusak parah. Kerugian diperkirakan Rp15 juta. Akibat musibah itu jaringan listrik padam selama empat jam.

“Dalam evakuasi melibatkan 30 persobel yang terdiri atas BPBD Sragen, TNI, polri, PLN, perangjat desa Gesi, PSC 119, Bahana, KWS, Ganefo, Orari, Tagana, LPBI NU, dan warga sekitar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya