SOLOPOS.COM - tesla.com

Solopos.com, JAKARTA -- Rencana Investasi Tesla ke Indonesia rupanya masih berlanjut. Pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) menegaskan proyek yang diincar Tesla bukan untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

Makanya meski dikabarkan Tesla membangun pabrik mobil di India, bukan berarti lobi-lobi investasi pemerintah Indonesia ke Tesla telah berakhir. Deputi Investasi & Pertambangan Kemenkomarves, Septian Hario Seto, menegaskan pemerintah masih melakukan pembicaraan mendalam dengan Tesla soal potensi investasi di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Saya klarifikasi yang Tesla ini kami masih bicara, cuma nggak bisa detail. Cuma kami enggak pernah bicara soal pabrik mobil dengan mereka," ujar Seto dalam webinar Future Energy Tech and Innovation Forum 2021, seperti ditulis Detik.com, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga : Bukan Tesla, Pemerintah Dekati VW Investasi Mobil Listrik Di Tanah Air

Tesla saat ini mengincar investasi di sektor Energy Storage System (ESS) atau sistem penyimpanan energi. Apalagi mereka sudah sukses membangun hal tersebut di Australia. "Mereka sukses di Australia, dan mereka terus terang tawarkan opsi-opsi ke Indonesia. Seperti inilah satu diskusi kami dengan Tesla," ujar Seto.

ESS adalah alat yang bekerja semacam “power bank” yang menyimpan listrik dengan skala besar hingga ratusan mega watt (MW) dan bisa sebagai stabilisator atau untuk pengganti pembangkit peaker (penopang beban puncak).

Indonesia Dekati VW

Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari India, Tesla disebut-sebut akan membangun pabrik mobil listrik di sana. Di waktu yang sama, pemerintah melalui Kemenkomarves sedang melakukan lobi dengan Tesla untuk melakukan investasi di Indonesia.

Baca Juga : Kisruh Partai Demokrat: Menunggu Sikap Tegas Jokowi Terkait Moeldoko

Sontak kabar pembuatan pabrik mobil listrik di India membuat kaget dan mengisyaratkan bahwa perundingan pemerintah untuk mendapatkan investasi Tesla telah gagal. Namun ditegaskan, investasi Tesla ke Indonesia tidak dalam pembangunan pabrik mobil listrik. Meski begitu, Indonesia tetap mencari pabrikan kendaraan listrik lain untuk investasi di tanah air.

Pemerintah tampaknya sedang gencar melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan kendaraan listrik di dunia. Salah satu yang sekarang sedang didekati adalah Volkswagen (VW). Volkswagen merupakan pabrikan otomotif yang berlokasi di Jerman. Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, saat ini komunikasi sedang dilakukan dengan VW. Bersamaan juga dengan PDKT yang dilakukan kepada Tesla dari Amerika Serikat (AS) dan BASF yang juga berasal dari Jerman.

Ada dua produsen yang sudah lebih dulu berinvestasi di Indonesia, yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China senilai US$5,1 miliar atau Rp73,6 triliun, dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan (Korsel) senilai US$9,8 miliar atau setara Rp141,4 triliun. Pemerintah pun mengobral kemudahan berusaha dan segudang insentif bagi perusahaan yang mau berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga : Mendadak Oleng, Truk Tabrak Mobil Parkir Di Jalan Solo-Jogja Dekat Pasar Delanggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya