SOLOPOS.COM - Penampakan ban tanpa angin yang dipamerkan Michelin. (Gambar: michelin.com)

Solopos.com, SOLO – Para TikToker yang belakangan dibikin bergoyang oleh backsound “Udan Tanpo Angin”, kali ini dunia otomotif bisa tidak ya bergoyang dengan ban tanpa angin?

Ban tanpa angin alias Uptis atau Unique Puncture-proof Tyre System ini adalah produk dari pabrik ban asal Prancis. Teknologi ini mereka pamerkan ke publik dipasang di mobil listrik Mini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini Dia Generasi Truk Listrik Pertama Mercedes-Benz

Mengutip laman resmi Michelin, Senin (11/10/2021), ban ini bakal dipasarkan mulai tahun 2024 mendatang.

Teknisi sekaligus Direktur Teknik Michelin Grup, Cyrille Roget mengatakan struktur ban tanpa angin ini terlihat aneh namun benar-benar menarik perhatian. Dia menyebut warga yang mencoba mengemudi mobil Mini dengan ban ini awalnya takut-takut.

Baca Juga: Ini Hlo Modifikasi Mobil Pikap yang Dinaiki Sandiaga Uno di Sangiran

“Awalnya yang nyoba waspada. Namun pada akhir tes, mereka mengatakan rasanya tak ada perbedaan dengan ban konvensional,” kata dia.

Ban tanpa angin yang didemonstrasikan tersebut terlihat tak memiliki ketebalan lapis karet pada bagian samping. Namun, yang terlihat adalah jari-jari yang membentuk bodi ban samping menyerupai aneka motif velg.

Baca Juga: Perang Pamer Harta Mobil Berujung Ekspos Biaya Servis Lamborghini

Testimoni para peserta uji ban tanpa angin ini, lanjut dia, membuat optimism Michelin untuk segera hadir memenuhi kebutuhan ban dengan teknologi terbarunya itu.

Ada empat hal besar prinsip ban Uptis Michelin ini. Prinsip tersebut yakni tanpa udara, bisa diisi ulang, terhubung dan berkelanjutan.

Ban tanpa angin ini diklaim menghilangkan risiko flat dan risiko kehilangan tekanan mendadak serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Struktur ban ini menghilangkan kebutuhan udara namun tetap mampu menopang kendaraan dan menjaga kekuatan roda.

Baca Juga: Doa Supaya Cepat Punya Rumah dan Mobil

Sebagai informasi, prototipe ban ini sudah diluncurkan sejak 2019 lalu.

Sementara maksud prinsip bisa diisi ulang adalah ban bisa didesain menyesuaikan jumlah karet kompon sesuai dengan pola tapak setiap kebutuhan pengendara.

Ban tanpa angin ini juga bakal dilengkapi sensor untuk kebutuhan konektivitas yang bisa dikendalikan melalui teknologi. Dan yang menarik lagi, rupanya ban Uptis Michelin ini dibuat dari bahan alami dan bahan daur ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya