SOLOPOS.COM - Video unggahan Bupati Grobogan. (Instagram/@sumarnigrobogan)

Solopos.com, Grobogan— Kepala Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Grobogan bersama perangkat lain menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Gorbogan dan masyarakat setelah videonya yang melanggar protokol kesehatan menjadi viral, Rabu (23/6/2021).

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, para perangkat desa Dokoro tidak menerapkan protokol kesehatan saat acara pelantikan. Padahal kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan semakin tinggi dan masuk daftar daerah dengan lonjakan kasus tertinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kejadian itu direkam salah satu tamu yang datang pada acara dan kemudian viral di media sosial setelah diunggah di salah satu akun Instagram. Video itu menunjukkan perangkat desa yang berjoget dan bernyanyi bersama biduan tanpa memakai masker.

Baca Juga: Video Viral Perangkat Desa Dokoro Grobogan Joget Tanpa Prokes

Video permohonan maaf Perangkat Desa Dokoro itu kemudian diunggah Bupati Grobogan, Sri Sumarni, di akun Instagramnya, @sumarnigrobogan pada Sabtu (26/6/2021). Bahkan dalam keterangan video itu, Sumarni mengecam perbuatan Perangkat Desa Dokoro yang melanggar protokol kesehatan.

Ojo seneng gampangke, ojo seneng nyepelekke! [Jangan suka memudahkan, jangan suka menyepelekan],” keterangan di unggahan Sumarni.

Sumarni juga memperingatkan mereka untuk menjalankan kewajiban sebagai perangkat desa.

Baca Juga: 3.533 Peserta Tes Bersaing Isi 970 Lowongan Perangkat Desa di Grobogan

“Perhatikan sikapmu sebagai pejabat publik, tugasmu adalah melayani dan mengayomi masyarakat, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini,” tulis Sumarni.

Sumarni menyayangkan aksi para perangkat desa yang tidak mematuhi aturan pemerintah di masa Covid-19.  “Bagaimana rakyatmu patuh pada kebijakan pemerintah ketika diberi contoh yang tidak baik?” tulis Sumarni.

Bupati Grobogan, Sumarni berharap kejadian yang menjadi viral di media sosial itu menjadi yang terakhir di Kabupaten Grobogan.  “Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ini menjadi pelajaran berharga yang pertama dan terakhir di Kab. Grobogan!” tulis Sumarni.

Video permohonan maaf pejabat desa Dokoro yang diunggah Sumarni itu dalam waktu satu jam mendapatkan ribuan penonton. Sementara para netizen berkomentar agar perangakat desa Dokoro diberi sanksi tegas. “Mohon ada tindakan sanksi. Benar2 tdk dapat memberikan contoh dan menyinggung perasaan nakes yg berjuang,” komentar pengguna akun @crindhilkutil.

“Bu kalo mau kredibilitas anda terjaga, anda harus pecat mereka,” @ icetea976.

Baca Juga: Joget Langgar Prokes, Bupati Grobogan: Kades Dokoro Ndableg!

Sementara akun @rahayu_nawangsari yang berusaha tidak mudik  kecewa dengan aksi di video viral tersebut. “Di rewangi gak mudik biar mencegah penyebaran covid, eh nek Kono malah dangdutan,” komentarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya