SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran buruh pabrik. (sragenkab.go.id.)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berani menargetkan cakupan vaksinasi di Sragen bisa mencapai angka 70% dari total sasaran 775.774 orang sasaran pada akhir Oktober 2021. Sementara cakupan vaksinasi di Sragen per Jumat (1/10/2021) mencapai 58,74% atau setara dengan 455.678 orang.

Berdasarkan data tersebut, Bupati harus mengejar 11,26% atau setara dengan 87.352 orang sasaran dalam sebulan. Bila melihat tren capaian vaksinasi harian selama September maka target tersebut cukup realistis. Ini mengingat capaian vaksinasi harian rata-rata di angka 18.000/hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Target 70% itu sangat realistis. Stok vaksin kami masih banyak. Target itu hanya untuk dosis pertama. Serbuan vaksinasi tak hanya dilakukan puskesmas tetapi juga TNI dan Polri. Serbuan TNI dan Polri itu bisa sampai 1.000 orang per hari. Dengan target itu, kami meminta puskesmas minimal bisa melakukan vaksinasi harian sebanyak 700 orang sasaran,” jelas Yuni.

Baca Juga: 4 Hari Disdikbud Sragen Tes Swab 610 Siswa & Guru, Ini Hasilnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto, menyampaikan data cakupan vaksinasi di Sragen. Berdasarkan data cakupan per Rabu (29/9/2021), capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 427.385 orang atau 55,09%.

Selama dua berikutnya atau per Jumat ini, capaian vaksinasi dosis pertama itu melonjak menjadi 455.678 orang atau 58,74%. Selama dua hari tersebut, Dinas Kesehatan menyuntik 28.293 orang atau 14.147 orang (2%) per hari.

Sementara Hargiyanto juga menyampaikan data untuk cakupan vaksinasi dosis kedua pada Rabu lalu sebanyak 129.264 orang atau 16,66%. Kemudian pada Jumat, cakupan vaksinasi dosis kedua naik menjadi 139.655 orang atau 18%. Jadi selama dua hari tersebut cakupan vaksinasi dosis kedua hanya naik 1,34% atau sehari hanya 0,67%.

Baca Juga: Ingin Ubah Sampah Jadi Emas, Warga Plumbungan Sragen Belajar ke Bantul

Ketimpangan Vaksinasi I dan II

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan itu terlihat ada ketimpangan cakupan antara vaksinasi dosis pertama dengan dosis kedua, yakni 58,74% berbanding 18%. Orientasi vaksinasi yang dilakukan Pemkab Sragen lebih mengejar pada cakupan dosis pertama tetapi tidak diseimbangkan dengan dosis kedua.

Dalam rapat virtual dengan Gubernur Jawa Tengah pada Senin (27/9/2021) memang arahan Gubernur lebih menekankan pada vaksinasi dosis pertama karena kinerja vaksinasi dosis pertama itu menjadi tolok ukur dalam penentuan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di suatu daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya