SOLOPOS.COM - Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy, saat meninjau vaksinasi Covid di Kab. Malang, Minggu (10/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, MALANG — Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Malang baru mencapai 52 persen. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyebut capaian itu masih rendah.

Oleh karena itu, Muhadjir meminta masyarakat Kabupaten Malang segera berbondong-bondong mendapatkan vaksin Covid-19 untuk menekan persebaran Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan laporan KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Percepatan Ekonomi Nasional) di tingkat nasional, Kabupaten Malang ini vaksinasinya (Covid-19) masih rendah. Masih 52 persen lebih sedikit,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (10/10/2021).

Baca Juga : Asale Telaga Sarangan, Legenda Suami Istri Berubah Jadi Naga

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang per 8 Oktober 2021, capaian vaksinasi Covid-19 baru 52,77 persen atau 1.096.846 dosis vaksin Covid-19. Jumlah itu setengah dari target vaksinasi Covid-19 Kabupaten Malang yang ditetapkan KPC PEN, yakni 2.078.406 dosis.

Di sisi lain, Menko PMK mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Tetapi dia juga meminta masyarakat mengajak keluarga, tetangga, dan kerabat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 untuk segera mendaftar.

“Saya pertama mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian mengikuti vaksinasi di sini. Tetapi saya mohon mengajak tetangga, saudara, kerabat dekat yang belum vaksin untuk ramai-ramai ikut vaksin,” ucapnya.

Baca Juga : Sepeda Motor Tabrak Truk Saat Hendak Nyalip, Petani Ponorogo Meninggal

Muhadjir menerangkan Covid-19 berbahaya bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dan orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Beberapa penyakit penyerta yang menjadi rentan, yakni hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit pernapasan, penyakit ginjal, dan lain-lain.

“Yang paling rentan Covid-19 ini mereka yang menderita komorbid. Jadi, orang yang punya penyakit tertentu itu kalau tidak bisa divaksin, tolong betul-betul menjaga diri. Memakai masker, cuci tangan, dan maskernya kalau perlu didobel,” ujarnya.

Muhadjir meninjau sejumlah lokasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Malang, yakni SDN 03 dan SDN 04 Kecamatan Tumpang dan Balai Desa Kemulan, Kecamatan Turen. Dari tiga lokasi itu sebanyak 2.119 orang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga : Misteri Pacaran di Telaga Sarangan, Awas Pedhot Lur!

Dari jumlah itu, data 115 orang tidak bisa dimasukkan ke aplikasi PCare karena nama dan NIK bermasalah. Selain itu, 93 orang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit penyerta.

“Untuk yang tidak komorbid harus segera vaksin untuk menjaga orang terdekat yang memiliki komorbid. Kalau nanti Covid-19 sudha hilang bisa bekerja normal. Saya mohon saudara-saudaranya, tetangganya yang belum vaksin diminta segera vaksin. Ini demi menjaga dirinya, keluarganya, dan masyarakat”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya