SOLOPOS.COM - Dewi Ivoni, fotografer keliling di Tawangmangu yang tarifnya Rp3.000/file. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorag wanita cantik yang menjadi fotografer keliling di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, viral di media sosial. Wanita muda bernama Dewi Ivoni itu menawarkan jasa foto dengan biaya murah, Rp3.000 per file.
Dewi merupakan seorang warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Wanita 22 tahun itu memulai pekerjaannya sebagai fotgrafer pada April 2021.

Saat itu dia masih menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta. Waktu itu ia menjalani tugas pemagangan dari kampus pada sebuah perusahaan ekspor-impor di Semarang, selama tiga bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pemagangan itu Dewi hanya masuk lima hari dalam sepekan, sedangkan akhir pekan atau hari Sabtu-Minggu, dia tidak punya kegiatan lain kecuali menghabiskan waktu di indekos.

Baca juga: Viral Fotografer Keliling di Tawangmangu Tarif Rp3.000/File, Murah Tho?

Lalu iseng-iseng ia main ke Kota Lama di Semarang. Saat itu dia ditawari jasa foto oleh seorang fotografer di sana dengan biaya Rp2.000 per frame. Tawaran ini kemudian justru menggugah dirinya untuk bergabung dengan perusahaan jasa foto itu.

“Singkatnya, saya mendaftar ke perusahaan fotografi itu dan akhirnya diterima serta harus menjalani masa training selama 2 pekan. Setelah itu saya mulai terjun ke lapangan dan menawarkan jasa foto itu. Saya juga mendapat gaji atas pekerjaan sampingan itu,” ujar Dewi saat berbincang dengan Solopos.com di Karanganyar, Jumat (15/10/2021).

Sesai masa pemagangan selama 3 bulan itu selesai, ia pun kembali ke Boyolali sembari menunggu masa-masa akhir kuliah. Dia pun meminta saran sang ibu untuk membuka jasa foto.
Setelah mengantongi izin, dia pun mulai mencari lokasi dari Boyolali hingga Karanganyar. Sampai akhirnya dia mencoba menawarkan jasa foto di Jembatan Bancolono, perbatasan Karanganyar dan Magetan, Jawa Timur.

Baca juga: Selain Tawangmangu, 9 Wisata Alternatif Lereng Lawu Ini Layak Dicoba

Satu persatu pengunjung ia tawari jasanya sambil memperlihatkan contoh hasil karyanya yang sudah disimpan di ponselnya. Ia menawarkan proses pemotretan maksimal berlangsung 10 menit dengan ongkos jasa senilai Rp3.000 per file yang nanti dipilih oleh pengunjung. File dari foto yang dimbil dari kamera DSLR itu pun langsung ditransfer dengan kabel on the go (OTG) ke ponsel customer.

“Alhamdulillah ada beberapa pengunjung yang tertarik. Sejak saat itu saya bersemangat untuk melanjutkan jasa foto keliling ini,” imbuh Dewi.

Setiap hari, Dewi kembali ke jembatan tersebut untuk menawarkan jasanya kepada pengunjung. Untuk menempuh perjalanan dari rumah ke lokasi yang berjarak sekitar 50 kilometer (km) itu, ia diboncengkan rekan kerjanya, Ade Lansyah, dengan sepeda motor.

Baca juga: Wisata Candi Cetho Sudah Dibuka, Catat Syarat Masuknya

Omzet

Kini, dari jasanya itu ia bisa mengantongi uang sekitar Rp300.000 per hari, bahkan Rp800.000 per hari pada saat akhir pekan/kondisi ramai pengunjung. Uang itu juga dibagi dengan rekannya, Ade, yang juga punya tugas memindahkan file dari kamera DSLR ke ponsel customer.

Jasa foto keliling yang dijalani Dewi Ivoni di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tidak sepenuhnya berjalan mulus. Warga Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini pernah kena tifus gara-gara terus-menerus setiap hari menempuh perjalanan dari rumahnya ke Tawangmangu yang berjarak sekitar 50 kilometer (km) itu.

“Dulu pernah tifus di awal-awal saya nglaju Ngemplak-Tawangangu. Mungkin karena saya kelelahan. Waktu itu saya istirahat sepekan di rumah,” katanya.

Selain itu, ia juga pernah kena razia petugas yang sedang merazia pengunjung di perbatasan Kabupaten Karanganyar-Kabupaten Magetan (Jawa Timur).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya