SOLOPOS.COM - Ilustrasi arisan online (freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah korban arisan online yang diduga digelar seorang perempuan asal Wonogiri berinisial MP mengakui awalnya memperoleh keuntungan dari arisan itu. Namun, akhir-akhir ini pencairan uang arisan tidak lancar, bahkan kemudian tidak cair.

Hal itu terutama terjadi pada arisan online sistem lelang. Salah satu korban arisan yang diduga merugikan ratusan orang dengan nilai total kurang lebih Rp2,5 miliar itu, XX, warga Boyolali, mengungkapkan MP menawarkan dua jenis arisan online.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keduanya yakni arisan reguler dan arisan sistem lelang dengan metode share slot. Admin arisan menamainya Lelang by Maygeta. Awalnya, XX hanya mengikuti arisan reguler sejak tahun lalu hingga Mei 2021 arisan berjalan lancar.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian tahun ini XX mulai mengikuti arisan sistem lelang. “Admin buka slot, ada yang Rp1 juta ada yang Rp1,5 juta. Kemudian setiap slot itu ada yang dijual Rp800.000 atau Rp750.000,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Diduga Rugikan Rp2,5 Miliar, Perempuan Wonogiri Dicari Anggota Lelang Arisan Online

Awalnya, kata XX, slot yang ditawarkan admin arisan online asal Wonogiri itu kepada member hanya sedikit. Namun, semakin lama semakin banyak. Member yang bergabung dan membeli slot itu juga semakin banyak.

“Kalau ambil slot Rp1 juta saya hanya setor Rp800.000. Setelah beberapa pekan saya dapat Rp1 juta, jadi untung Rp200.000. Awalnya untung terus, tapi pas akhir slotnya semakin banyak dan setornya hanya sedikit. Jadi untungnya banyak juga. Tapi justru enggak cair akhir-akhir itu,” ujarnya.

Uang Tidak Kembali

Banyak uang yang telah disetorkan anggota tidak kembali. Seharusnya dana yang disetorkan dari akhir Juni hingga 5 Juli dikembalikan namun ternyata tidak.

“Itu sebenarnya yang mbledos [alami kerugian] yang arisan lelang. Tapi yang arisan reguler juga ikut terdampak. Setelah mbledos itu adminnya ruwet,” ungkap XX yang mengaku sudah menyetor uang hingga Rp100 juta untuk arisan tersebut.

Baca Juga: Dapat Jackpot, Begini Curhat Peserta Seleksi P3K Wonogiri Kontraksi Saat Tes hingga Melahirkan

Setelah terungkap, admin seolah kabur dan mengambil alih uang. Ia mengatakan awalnya admin asal Wonogiri itu mengaku hanya menjualkan slot arisan online milik temannya karena ia punya banyak kenalan di Soloraya.

XX mengatakan setelah kejadian itu ia baru sadar. Ada sejumlah kejanggalan yang ditawarkan. Di antaranya, lelang yang ditawarkan banyak dan harga setiap slot murah dan bisa untung banyak.

XX pun mengaku mengikuti beberapa arisan online lain. Dari kejadian itu ia bisa mendeteksi arisan itu benar atau palsu. Arisan yang menipu biasanya saat buka slot tidak masuk akal, sangat banyak. Selain itu keuntungan yang ditawarkan juga tidak masuk akal.

Diselesaikan Kepolisian

“Kayak dikasih terus slotnya, banyak. Untungnya juga makin banyak. Member kan otomatis tergiur dengan cara itu. Ya kami ingin kasus ini bisa diselesaikan di kepolisian. Harapannya bisa,” katanya.

Baca Juga: Wonogiri akan Gelar Seleksi Perangkat Desa, Seperti Ini Aturan Mainnya

Korban lain arisan online Lelang by Maygeta yang diuga dikelola perempuan asal Wonogiri itu, ZZ, warga Wonogiri, mengaku rugi belasan juta rupiah. ZZ mengaku ikut arisan itu sejak Juni lalu.

“Waktu pertama ikut itu pencairan lancar saja. Terakhir saya transaksi mulai 22 Juni hingga 3 Juli itu saya masih transfer ke owner. Waktu pencairan 5-11 Juli itu sudah tidak keluar. Kemudian saya berhenti transfer,” ungkapnya.

Saat mengikuti arisan online sistem lelang, ia membeli slot Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Awalnya, pembelian slot itu masih mahal, antara Rp750.000 hingga Rp800.000.

Kemudian pada 1-5 Juli harganya mulai turun, satu slot Rp650.000. Pada waktu itu slot yang ditawarkan juga lebih banyak, sampai 50 slot. Biasanya hanya empat hingga sepuluh slot.

Baca Juga: Jos! 18.300 Warga Wonogiri Divaksin Covid-19 Dalam Sehari

Mendapatkan Pelajaran

Selain itu, awalnya pencairan dana lebih lama, dua hingga tiga pekan. Tapi akhirnya, pencairan semakin pendek, dua hingga lima hari bisa cair. “Mungkin untuk memancing member agar mau investasi. Kayak uangnya muter, buat nutup lubang gali lubang,” ujarnya.

Awalnya ia belum tahu arisan online lelang seperti apa. Namun setelah dijelaskan owner-nya baru paham. “Arisan lelang online itu misalnya ada member arisan dapatnya bulan depan. Tapi si member itu ingin dapat bulan ini. Seperti itu bisa tapi dapatnya tidak full. Akhirnya owner menawarkan ke orang lain, seperti ke saya. Istilahnya saya gantiin dulu. Nanti bulan depan saya dapat jatah full dari arisan si member tadi,” ujarnya.

Ia tidak memahami betul apakah memang ada member yang nyata dan butuh pencairan dana arisan sebelum jatahnya. Namun, saat itu ia langsung percaya dengan sistemnya.

“Saya baru aja ikut arisan online seperti ini. Kalau secara pribadi harapan uang untuk kembali mungkin kecil. Namun saya berharap owner itu mendapatkan pelajaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya