SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Dok/JIBI)

Dana desa Karanganyar sudah cair namun masih belum dimanfaatkan atau dibelanjakan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Hampir sepekan setelah dicairkan ke rekening desa, dana desa tahap pertama tahun 2016 sebesar 60 persen dari total alokasi, belum juga dibelanjakan pemerintah desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan solopos.com di sejumlah desa, cukup banyak desa yang belum membelanjakan dana desa 2016. Salah satunya di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

“Saya belum sempat rapat sama teman-teman. Pembelanjaan tunggu rapat. Tapi dana memang sudah cair,” ujar Kades Wonorejo, Suhud Anshori, saat dihubungi solopos.com, via ponsel, Selasa (12/4/2016).

Penuturan senada disampaikan Kades Nangsri, Kebakkramat, Sukarni, saat dihubungi solopos.com, via ponsel. Dia mengakui dana desa tahap I tahun 2016 sudah dicairkan ke rekening desa.
Tapi pihak desa belum mencairkan dana tersebut.

“Kami belum ambil [dana]. Tadi malam [Senin] baru dirapatkan. Kebetulan saya tidak ikut rapat, saya wakilkan Pak Carik,” tutur dia.

Sukarni menjelaskan pencairan dana desa membutuhkan rekomendasi dari Camat setempat. “Rekomendasi belum dibuat. Biasanya ada rekomendasi dari Camat,” imbuh dia.

Desa Nangsri mendapat dana desa tahap I 2016 sekitar Rp300 juta. Sebagian besar anggaran diplot ke dusun-dusun. Penggunaan dana sesuai kebutuhan masing-masing dusun.

Sukarni menerangkan, sebagian dana digunakan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan jambanisasi. Sebab masih banyak rumah di Nangsri yang belum punya jamban.
“Infrastruktur yang paling besar hanya pembuatan talut Rp50 juta. Kebanyakan dana diplot ke dusun-dusun. Untuk penggarapannya secara gotong royong masyarakat,” terang dia.

Terpisah, Camat Karangpandan, Aji Pratama Heru K., mengakui sebagian desa belum membelanjakan dana desa tahap I. Padahal anggaran sudah dicairkan ke rekening, pekan lalu.

“Di Karangpandan ada 11 desa, sebagian belum mencairkan dana desa. Untuk pencairan kan harus lengkapi berkas-berkas administrasinya, banyak sekali berkasnya,” jelas dia.

Heru mendorong seluruh desa segera membelanjakan dana desa, sesuai perencanaan awal. Pelaksanaan kegiatan harus secara ggotong royong masyarakat setempat.

“Untuk teknis pelaksanaan kegiatan saya teman-teman sudah paham semua. Harus sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Segera belanjakan dananya,” seru dia.

Kepala Bapermades Karanganyar, Utomo Sidi, berharap penyerapan dana desa 2016 bisa 100 persen. Percepatan penyerapan dana penting, sesuai intruksi Bupati Karanganyar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya