SOLOPOS.COM - Pegawai menyiapkan menu di dapur umum di halaman Dissos P3AKB Klaten, Selasa (27/7/2021). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten sejak beberapa waktu lalu mendirikan dapur umum.

Awalnya dapur umum itu untuk mendukung logistik para sukarelawan tim kubur cepat (TKC) Kamboja di Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten saban Jumat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, belakangan dapur umum dioperasikan untuk mendukung kebutuhan logistik di GOR Gelarsena Klaten yang kini disulap menjadi salah satu tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten.

Hal itu seiring pemindahan pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan yang isolasi mandiri ke tempat isolasi terpusat salah satunya di GOR Gelarsena. Tujuan pemindahan pasien itu untuk memudahkan pengawasan dan memutus risiko penularan Covid-19 ke keluarga.

Baca juga: Pengumuman! PPKM Level 4 di Klaten Berlanjut hingga 9 Agustus 2021

Kepala Dissos P3AKB Klaten, M. Nasir, mengatakan dapur umum menyajikan menu sarapan, makan siang, hingga makan malam. Tak hanya kepada warga yang isolasi di GOR Gelarsena, makanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para Nakes, sukarelawan, maupun TNI/Polri yang bertugas di GOR.

“Untuk tempat isolasi terpusat di GOR kami back-up menunya untuk pagi, siang, dan malam. Jumlah yang disiapkan disesuaikan dengan yang ada di GOR,” kata Nasir, Selasa (27/7/2021).

Untuk mengoperasikan dapur umum itu, Nasir melibatkan berbagai unsur di Dissos P3AKB seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), karang taruna, pekerja sosial, hingga staf di Dissos P3AKB.

Baca juga: Isolasi Terpusat Hotel Edotel Klaten Sediakan Kamar Khusus untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Selain itu, pengoperasian dapur umum melibatkan sukarelawan. “Kami juga libatkan dari Tagana,” kata dia.

Nasir mengatakan jumlah menu yang disiapkan dapur umum dinamis menyesuaikan jumlah warga yang isolasi di GOR. Nasir juga belum mengetahui secara persis hingga kapan dapur umum bakal dioperasikan.

Memastikan Pemenuhan Gizi

Namun, dia menegaskan selama masih ada warga yang isolasi di GOR, dapur umum yang didirikan di halaman Dissos P3AKB tetap beroperasi.

Koordinator Tagana Klaten, Eko Mardiyono, mengatakan menu makanan yang disajikan sebelumnya dikonsultasikan dengan petugas kesehatan untuk memastikan pemenuhan gizi bagi warga yang menjalani isolasi di GOR.

Baca juga: 1 Peleton Polisi Dikerahkan Semprot Disinfektan di Jalanan Klaten

Eko juga menjelaskan jumlah warga yang menjalani isolasi di GOR Gelarsena dinamis menyusul ada yang sembuh atau rampung menjalani isolasi.

“Saat ini di GOR Gelarsena ada 62 warga yang isolasi mandiri. Sebelumnya ada 64 orang kemudian ada dua orang yang pulang hari ini,” kata dia.

Eko mengatakan jumlah total sukarelawan dari Tagana yang dilibatkan untuk mengoperasikan dapur umum sebanyak 40 orang. Setiap hari, Tagana menjadwalkan empat orang bertugas di dapur umum Dissos P3AKB Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya