SOLOPOS.COM - Tangkapan layar akun Instagram @laharbara saat memperlihatkan sosok Pak Nur yang menjadi penunjuk jalan tim rescue untuk menemukan korban erupsi Gunung Semeru.

Solopos.com, LUMAJANG — Kisah pria paruh baya yang disebut-sebut menjadi penunjuk jalan sukarela bagi tim rescue erupsi Gunung Semeru menuai beragam komentar dari warga internet.

Pemilik akun Instagram @laharbara membagikan kisah tersebut 17 jam lalu. Akun @laharbara membagikan video berdurasi 37 detik. Video memperlihatkan seorang pria paruh baya mengenakan jaket abu-abu, topi, dan masker. Tangan kirinya menenteng plastik dan sandal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada video, terdengar suaranya memperkenalkan diri, Samsul Arifin. Tetapi, dia menuturkan orang-orang memanggilnya Nur. Dia mengaku pernah menjabat kepala dusun (Kasun). Dia tampak menjelaskan kepada tim rescue lokasi sekitar sebelum terjadi erupsi.

Pak Nur tinggal di Dusun Curah Kobokan, Desa Supitarang, Kabupaten Lumajang. Selain video, pemilik akun menyertakan keterangan panjang.

“Pak Nur, begitulah beliau memperkenalkan diri. Beliau adalah warga lokal, salah seorang penunjuk jalan bagi tim rescue,” tulisnya sebagai kalimat pembuka.

Pemilik akun @laharbara juga menyampaikan bahwa Pak Nur telah membantu tim SAR gabungan menemukan sejumlah korban meninggal terdampak guguran awan panas Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).

“Atas petunjuknya, tim pun berhasil menemukan lima korban pertama, yang semuanya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Beliau begitu bersemangat mendampingi kami. Kesaksiannya adalah petunjuk yang sangat berharga bagi segenap tim yang bertugas,” tulisnya lagi.

Cerita Pak Nur

Namun tak disangka, terdapat kisah haru di balik kemauannya menjadi penunjuk jalan bari tim SAR gabungan. Kondisi itu membuat sukarelawan haru.

“Kami semua seketika terdiam tatkala kami tahu bahwa Pak Nur bukan sekadar ingin mendampingi kami. Usut punya usut, rupanya ia pun sedang mencari seseorang yang dinyatakan hilang pascaerupsi besar. Seseorang yang sangat dekat baginya. Seseorang yang mungkin adalah motivasi hidupnya hingga hari ini,” ungkap dia.

Pak Nur kehilangan anaknya saat yang erupsi Gunung Semeru. Anaknya belum ditemukan hingga Rabu (8/12/2021).

“Anak kandungnya sendiri, sampai hari ini belum berhasil ditemukan. Jangan tanya soal perasaan Pak Nur,” tutur dia.

Setiap hari, katanya, Pak Nur menunggu anaknya ditemukan. Pak Nur selalu memandangi korban yang berhasil ditemukan tim rescue. Dia memandangi satu per satu wajah jenazah yang tertutup abu vulkanik.

“Setelah sejumlah korban berhasil ditemukan, beliau kembali pandangi setiap jenazah satu per satu, siapa tahu ada wajah si anak di balik abu vulkanik yang telah mengering itu. Sorot matanya tampak berkaca-kaca,” jelas dia.

Namun, di antara lima korban yang berhasil ditemukan itu, Pak Nur belum menemukan anaknya. “Sayang, dari kelima jenazah yang tergeletak di tanah, tak satu pun tubuh yang mencirikan anaknya,” ceritanya.

Komentar Warganet

Pemilik akun @laharbara juga menceritakan bahwa evakuasi korban erupsi Semeru sempat dihentikan karena ada peningkatan aktivitas di puncak Semeru. Kegiatan sempat dihentikan selama 30 menit.

Setelah itu, tim rescue kembali turun ke sungai untuk melanjutkan pencarian. “Alhamdulillah dua jenazah kembali ditemukan. Tapi sayang lagi-lagi itu bukanlah anak Pak Nur,” tutur dia.

Dia menyampaikan harapan agar anak Pak Nur lekas ditemukan. “Esok pagi, kami berencana untuk kembali menyisir area sungai. Mohon doa dari rekan-rekan semua, semoga saja anak Pak Nur segera diketemukan dalam kondisi apa pun. Dalam keadaan terbaik,” tulisnya.

Kisah Pak Nur menuai simpati warganet.

“Semoga lekas ketemu anaknya ya Pak Nur, insya Allah yang terbaik dari Allah… sehat selalu Pak Nur dan Om lahar, tetep semangat,” tulis akun @adenurulroxxxxx.

“Semangat Pak Nur, semoga kebaikan bapak dibalas oleh Allah dengan diketemukan lagi dengan anak tercinta dalam keadaan yang terbaik… sehat selalu orang baik,” komentar @praxxxxxxx.

“Semangat pak, atas izin Allah ketemu pak,” kata warganet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya