SOLOPOS.COM - (istimewa/explore_wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabar mengenai pasangan kakek nenek asal Dusun Plawon, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, yang rela jalan kaki sejauh enam kilometer (km) demi mendapatkan vaksinasi Covid-19 di pendapa kecamatan setempat, viral di media sosial Instagram beberapa hari terakhir.

Dalam unggahan yang telah diunggah ulang (repost) oleh sejumlah akun buzzer daerah Wonogiri tersebut terlihat sang nenek jalan di depan, sementara sang kakek berada di belakang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selain itu, disebutkan dalam unggahan jika keduanya jalan kaki sejauh enam km untuk mendapatkan vaksin. Keduanya tidak mau naik kendaraan karena sang
nenek mabuk kendaraan. Maka dari itu, sang kakek menemaninya jalan kaki.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi di Wonogiri Terkendala SDM Vaksinator dan Internet

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Paranggupito, Warno, membenarkan kabar yang beredar di media sosial tersebut. Sang kakek bernama Wagiyo yang berumur sekitar 80 tahun, sementara sang nenek bernama Sogiyem berusia 71 tahun. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Senin (4/10/2021).

“Iya, mereka jalan kaki dari rumahnya di Dusun Plawon, Desa Gunturharjo. Jaraknya sekitar enam km dari pendapa kecamatan,” ujar dia, kepada wartawan, Selasa (5/10/2021). Warto menjelaskan pasangan kakek nenek itu menempuh perjalanan 12 km pulang pergi (PP) untuk vaksinasi. Sebelumnya, Wagiyo telah divaksin. Saat itu, sang kakek itu diantar kendaraan untuk pulang pergi vaksinasi.

Namun demikian, ia rela jalan kaki lantaran sang istri, Sogiyem, takut naik kendaraan karena bisa mabuk perjalanan. Alhasil, ia menemani sang istri jalan kaki ke pendapa Kecamatan Paranggupito PP.

Baca Juga: Suntik Kedua Pelayan Publik, Vaksinasi Wonogiri Terjamin?

Menurutnya, kedua warganya itu dalam kondisi sehat dan mengaku sudah terbiasa jalan kaki. Pihaknya sempat menawarkan tumpangan dengan mobil milik kecamatan, tapi ditolak secara halus Sogiyem karena takut mabuk kendaraan.

Keduanya juga tak diantar oleh pihak keluarga karena sang anak berada di luar daerah. Pihaknya mengapresiasi mbah Wagiyo dan mbah Sogiyem yang rela menempuh jarak yang tak dekat demi memeroleh vaksinasi.

Selain itu, ini sebagai bukti jika masyarakat menyambut baik program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Baru 45%, Danrem Tetap Yakin Herd Immunity Wonogiri Bisa Terbentuk Oktober

“Perjalanannya sekitar satu jam. Kami tahu keduanya jalan kaki, jadi kami minta mbah Sogiyem didahulukan,” papar dia.

Sementara itu, Warno menyebut capaian vaksinasi di Kecamatan Paranggupito sebesar 70% dari target. Vaksinasi tertinggi di Desa Gendayakan dengan total 87%. Bahkan, di salah satu dusun, Dusun Blimbing, vaksin sudah 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya