SOLOPOS.COM - Desain 3D Masjid Agung Karanganyar. (Istimewa/Bupati Karanganyar Juliyatmono)

Solopos.com, KARANGANYAR - Masjid Agung Karanganyar dirombak total oleh Pemkab. Desain bangunan baru itu pun disebut-sebut mirip dengan Taj Mahal di India.

Seperti diketahui Pemkab Karanganyar mengalokasikan Rp101 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perombakan masjid agung ini. Pembangunan dilakukan selama tiga tahun mulai 2019 hingga 2021.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ada Fasilitas Pengolahan Air Bersih Bertenaga Surya, Warga Sragen Bayar Air Lebih Murah

Dari desain yang terlihat, Masjid Agung Karanganyar terlihat megah. Tak ayal banyak yang menyamakan bangunan ini dengan masjid-masjid di Timur Tengah. Bahkan ada yang menyamakan dengan Taj Mahal di India.

Ekspedisi Mudik 2024

Masjid Agung Karanganyar memiliki empat menara, sama dengan Taj Mahal. Bedanya, empat menara dari Masjid Agung Karanganyar itu menyatu dengan bangunan utama. Sementara menara di Taj Mahal tidak menyatu.

Bangunan Masjid Agung Karanganyar ini juga megah seperti Taj Mahal. Namun, Masjid Agung Karanganyar cuma memiliki satu kuba. Sedangkan Taj Mahal memiliki tiga kuba yang membuat bangunan ini terlihat lebih megah.

Taj Mahal (Freepik.com)

Sungai Dengkeng Klaten Banjir, Fondasi Jembatan Modran Ambrol

Bedanya lagi, Masjid Agung Karanganya memiliki aksen hijau di sebagian bangunannya. Sementara Taj Mahal dominan memiliki warna putih. Namun seperti diikutip dari Liputan6.com, Kamis (5/3/2020), Taj Mahal dapat berubah warna tergantung kondisi cahaya.

Menurut mitos, perubahan warna ini jadi gambaran perubahan mood yang selalu dirasakan oleh perempuan. Pada pagi hari, Taj Mahal akan terlihat sedikit berwarna pink dan siang hari akan berubah menjadi putih susu. Warna-warna tersebut memberikan unsur kecantikan tersendiri untuk monumen ini.

Sempat Mencekam, Tawuran di Ring Road Jogja dan Babarsari Bubar

Wisata Religi

Masjid Agung Karanganyar dianggap mirip dengan Taj Mahal juga karena faktor wisata religi. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyebut potensi wisata di Masjid Agung ini sangat besar lantaran segmentasi peminat yang jelas.

“Kalau nanti sudah jadi orang-orang bisa berbondong-bondong melihat masjidnya. Wisata religi kan banyak yang berkunjung dari masjid ke masjid, dari wali ke wali. Taj Mahal itu juga masjid kan juga jadi wisata. Nanti ada gedung teater di belakang dan di belakangnya juga akan ada ruang publik untuk anak-anak desain saya itu,” kata Juliyatmono.

Jadi, Masjid Agung Karanganyar mirip Taj Mahal atau tidak?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya