SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAYAPURA — Harga elpiji kemasan tabung 12 kg di Jayapura tak tanggung-tanggung mahalnya. Di Ibu Kota Papua ini, harga elpiji 12 kg mencapai lebih dari Rp250.000 atau seperempat juta rupiah dan membuat masyarakat Abepura, Jayapura, harus menggunakan minyak tanah atau bahkan kayu bakar.

Tak heran jika di sepanjang bahu Jl. Pasar Youtefa, Kelurahan Waimhorock, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura, ada banyak pedagang minyak tanah dalam jeriken. Di bagian muka, tertulis Rp5.000 yang menerangkan harga per liternya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekilas harga itu jauh lebih murah dibandingkan Jakarta yang menganggap minyak tanah merupakan energi mahal dan langka karena bisa mencapai Rp12.000 per liter. Anis, pedagang minyak tanah di Pasar Youtefa mengatakan dia mengambil harga dari pemasok Rp4.500 atau mendapat untung Rp500 per liter.

Dia menjelaskan di Jayapura harga minyak tanah masih disubsidi karena gas elpiji sulit diperoleh. “Tidak ada elpiji 3 kg di sini,” kata Anis yang ditemui disela-sela agenda blusukan capres PDIP, Joko Widodo, di Abepura Jayapura, Sabtu (5/4/2013).

Menurut Anis, gas yang dijual adalah kemasan tabung 12 kilogram. Namun, harganya mencapai Rp280.000 per tabung atau dua kali lipat dibandingkan harga di Pulau Jawa. Kondisi itu membuat warga mau tidak mau menggunakan minyak tanah atau kayu bakar untuk memasak. Di perkotaan, mayoritas warga menggunakan minyak tanah.

Pasar Youtefa adalah pasar induk kota Jayapura. Semua barang dan bahan makanan dijual di tempat itu. Namun, kondisi pasar sangat kotor dan becek karena sering dilanda banjir limpasan air dari gunung. Selain harga elpiji, harga-harga kebutuhan pokok juga sedikit lebih tinggi karena harus didatangkan dari Makassar dan Surabaya. Ayam potong beku yang didatangkan dari Surabaya, harga per kilogramnya berkisar Rp27.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya