SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (suara.com)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) enggan menanggapi isu yang dilontarkan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) yang menyebut dirinya berlibur menggunakan fasilitas kantor.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memilih lebih fokus mengerjakan apa yang ada di depan mata terutama perkara restrukturisasi utang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya fokusnya membereskan restrukturisasi Garuda dan menyiapkan Garuda setelah restrukturisasi saja, baik dari sisi bisnis, operasional, maupun values,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (26/10/2021).

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan Garuda Indonesia Dwi Yulianta meminta Kementerian BUMN membentuk tim investigasi terhadap aktivitas yang dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gibran Unggah Hotline Lapor Pinjol Ilegal, Netizen: Mantap Mas Wali!

Liburan Bareng Keluarga

Sekarga mendapat informasi terkait adanya penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Direktur Utama yakni anak, menantu dan cucu.

“Mengingat pentingnya Good Corporate Governance [GCG] dan Core Value AKHLAK Kementerian BUMN dan terkait hal tersebut di atas sudah menjadi polemik serta banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari pihak karyawan yang disampaikan kepada kami sebagai pengurus Serikat Pekerja, maka kami memohon kiranya Bapak Menteri BUMN dapat membentuk tim investigasi,” urai surat yang ditujukan kepada Menteri BUMN Erick Thohir tersebut.

Lebih lanjut, surat ini dibuat guna menyikapi pengakuan Direktur Utama Garuda Indonesia yang disampaikan pada saat sharing session bersama karyawan pada Senin (25/10/2021) pukul 11.00 hingga selesai terkait kehadirannya pada Undangan Pertemuan IATA yang dilaksanakan tanggal 3-5 Oktober 2021.

Pada pertemuan tersebut, keberangkatannya bersama keluarga (istri, anak, menantu dan 2 orang cucu) dengan rute penerbangan semula Jakarta–New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA088 dan kemudian diubah menjadi Jakarta–New York via Incheon/Seoul tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA878 menggunakan fasilitas kelas Bisnis.

Baca Juga: Aw Aw Aw, Harta CEO Tesla Elon Musk Nambah Rp510 Triliun Sehari

Setelah itu, rombongan tersebut kembali pada 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam–Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas Bisnis. Serikat Karyawan menyayangkan aktivitas yang dilakukan oleh pimpinan perusahaannya tersebut.

Hal ini mengingat situasi dan kondisi Garuda sangat memerlukan perhatian 24 jam dari seorang Direktur Utama. “Kami berpendapat seharusnya seorang Dirut lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini, karena undangan tersebut biasanya didelegasikan kepada salah satu Manager, Senior Manager, atau Vice President oleh Direktur Utama sebelumnya,” ungkap Dwi dalam surat.

Serikat Karyawan juga mengaku sangat prihatin, ternyata selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober, Direktur Utama mengakui bahwa yang bersangkutan lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada 16 Oktober 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya