SOLOPOS.COM - Para pemain AHHA PS Pati berlatih jelang laga kontra Persis Solo. (Instagram/@ahhaps.fc)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sempat menyebut pemain Persis Solo harus mewaspadai AHHA PS Pati dalam laga pembuka Liga 2 pada Minggu (26/9/2021). Pasalnya, klub milik Atta Halilintar tiu disebutnya memiliki tendangan kungfu.

Kapten AHHA PS Pati, Nugroho Fatchur, menanggapi dingin sindirian putra Presiden Joko Widodo itu. Ia memilih fokus menghadapi Laskar Sambernyawa, sebutan Persis Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nugroho dalam jumpa pers jelang pertandingan pembuka, Sabtu (25/9/2021), mengatakan dengan viralnya julukan tim kungfu, ia merasa AHHA PS Pati semakin terkenal. Namun, sebagai pemain, ia mengaku akan tetap sportif tanpa niatam mencederai lawan dan menjadikan insiden keributan beberapa waktu lalu sebagai pelajaran.

Baca Juga: Jelang Persis Solo vs AHHA PS Pati: Laskar Sambernyawa Tak Pernah Kalah di Laga Perdana

Ekspedisi Mudik 2024

Lalu, ia bersama seluruh pemain sudah siap menyambut pertandingan pembuka. Lalu, bonus besar yang dijanjikan manajemen sekadar untuk mendongkrak semangat tim.

“Saya mewakili pemain merasa bonus itu hadiah, yang paling penting kami kerja keras dulu raih kemenangan,” kata mantan pemain PSIM Jogja itu.

Sementara itu, Pelatih AHHA PS Pati, Ibnu Grahan, mengakui pemain Persis Solo secara individu maupun secata tim sangat berkualitas.

“Kami melawan tim-tim Liga 1 bisa dan memenangkan pertandingan. Persis Solo pun demikian, mereka pasti ingin memenangkan pertandingan. Persis Solo memiliki kelemahan, itu yang kami manfaatkan, sama saja saat melawan tim Liga 1, hanya ini kompetisi,” kata dia.

Baca Juga: Bonus Miliaran Rupiah Menanti Jika AHHA PS Pati Tumbangkan Persis Solo di Manahan

Ibnu mengatakan timny sudah tiba di Solo sejak dua hari lalu dengan tujuan agar para pemain dalam kondisi bugar saat bertanding. Ia meyakini pertandingan berjalan lancar, menyajikan pertandingan yang enak ditonton dengan kemenangan AHHA PS Pati.

“Pertempuran pertama itu laga perdana, pertandingan pertama sangat menentukan pertandingan selanjutnya. Pertandingan tanpa penonton semoga berdampak positif,” imbuh dia.

Ia mengakui suasana pertandingan pembuka Liga 2 sangat ramai di media sosial. Hal itu terjadi setelah Wali Kota Solo Gibran menyindir permainan kasar dua pemain inti AHHA PS Pati yakni Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya saat menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam laga uji coba. Saat ini, dua pemain itu telah disanksi internal berupa pemulangan dari pemusatan pelatihan AHHA PS Pati.

“Awal-awal memang ada pengaruh [pemulangan pemain], tapi setelah diskusi dengan pemain muda dan senior bisa kami netralisir. Media sosial kan yang membuat panas dan viral,” papar dia.

Baca Juga: Prediksi Arema vs PSIS: Singo Edan dalam Tekanan

Ia mengakui karakter permainan AHHA PS Pati cenderung keras. Namun, ia memastikan tetap bermain sportif tanpa menciderai lawan. Viralnya tendangan kungfu itu justru membuat AHHA PS Pati semakin solid dalam sebuah tim dan menjadikan pelanggaran serupa tidak terjadi lagi.

Ia mengonfirmasi Zulham dan Syaiful tetap akan bermain setelah mendapat hukuman. Lalu, dua pemain senior itu sangat dibutuhkan dalam tim. “Mereka kan pemain kami dan manusia juga, memang ada salah dan sudah kami bina,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya