SOLOPOS.COM - Pengendara motor dan mobil melintas di kawasan Irung Petruk jalur wisata Selo, Boyolali, Minggu (22/8/2021)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali mendorong para pelaku pariwisata untuk mengajukan penerbitan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

Sertifikat CHSE sebagai upaya memberikan jaminan kepada wisatawan terkait kualitas layanan objek wisata di Boyolali, terlebih di masa pandemi Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sesuai informasi yang diunggah di https://chse.kemenparekraf.go.id, sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Jemput Rezeki, 6 Dalang Boyolali Ngamen Bareng dari Rumah ke Rumah Warga

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Boyolali, Supana, mengatakan saat ini belum panyak pengelola sektor pariwisata di Boyolali memiliki sertifikat tersebut. Untuk itu pihaknya mendorong agar semua pengelola usaha sektor pariwisata dapat mendaftar untuk mendapatkan sertifikat CHSE.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekarang mengeluarkan sertifikasi bagi pengelola objek wisata. Jaminan atas keselamatan, kebersihan dan kenyamanan lingkungan itu menjadi tanggung jawab pengelola objek. Kemarin uji coba objek wisata termasuk di beberapa kabupaten kota yang diizinkan pembukaan objek. Tapi yang di Boyolali belum,” kata dia belum lama ini.

Masih Ditutup Selama PPKM

Dia mengatakan saat ini sosialisasi mengenai sertifikasi tersebut terus dilakukan, termasuk di sektor pendukung pariwisata, seperti hotel, restoran dan sebagainya.

“Diharapkan agar ke depan di Boyolali para pengelola usaha wisata semua sudah besertifikasi. Termasuk resto, hotel, dan semua pendukung pariwisata,” lanjut dia.

Baca juga: Warga Lereng Merapi-Merbabu Jadi Sasaran Vaksinasi, Segini Kuotanya

Di sisi lain dia menyebutkan untuk sementara ini tempat wisata di Boyolali masih ditutup selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meski begitu, persiapan untuk mengantisipasi jika nantinya tempat wisata diizinkan buka, sudah dilakukan. Diketahui belum lama ini Disporapar menggelar vaksinasi dengan sasaran pelaku pariwisata.

Berdasarkan pantauan pada https://chse.kemenparekraf.go.id, terlihat adanya sejumlah hotel dan rumah makan di Boyolali yang sudah masuk daftar tempat usaha tersertifikasi.

Baca juga: Kompak, Bawaslu Boyolali Gandeng Pramuka Awasi Pemilu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya