SOLOPOS.COM - Dosen FEB UNS Solo, Tastaftiyan Risfandy, S.E., M.Sc,.Ph.D, Ph.D. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tastaftiyan Risfandy, S.E., M.Sc,.Ph.D, Ph.D sukses memenangkan Research Grant Bank Indonesia (RGBI) 2021. Tastaftiyan mengalahkan 1.334 pendaftar internasional dan meraih hibah dari Bank Indonesia dari topik UMKM.

RGBI merupakan hibah kompetisi riset oleh Bank Indonesia yang bertaraf internasional. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dari Bank Indonesia dengan mengangkat topik-topik tertentu setiap tahun. Pada 2021 ini, Tastaftiyan memenangkan hibah pada topik Pengembangan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif: Peran Digitalisasi di Sektor UMKM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami merasa terhormat karena kami bisa membawa nama baik UNS ke tingkat nasional dengan mengikuti kompetisi RGBI sampai pada akhirnya ditetapkan sebagai salah satu pemenang. Ini adalah kali pertama kami memenangkan kompetisi RGBI ini,” ujar Tastaftiyan dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Bijak Kelola THR

Meski baru kali pertama menang RGBI, dosen yang juga anggota dari PUI-PT Center for Fintech and Banking UNS (UNS Fintech Center) ini mengaku pernah ikut terlibat mengerjakan beberapa proyek penelitian yang berasal dari pemangku kebijakan perbankan di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tastaftiyan juga tidak sendirian dalam proses pengajuan penelitian ini. Dia dibantu oleh tim peneliti yang terdiri atas tiga orang yakni Tastaftiyan sebagai ketua tim peneliti serta Prof. Dr. Mansor Ibrahim (International Center for Education in Islamic Finance/INCEIF-Malaysia) dan Inas Nurfadia Futri, S.M. (UNS) sebagai anggota peneliti.

Baca juga: Telat Berikan THR, 21 Perusahaan di Jateng Terancam Sanksi

Penelitian yang diusulkan Tastaftiyan mengangkat isu peran keuangan digital dalam memaksimalkan potensi konsumsi masyarakat di Indonesia khususnya pada saat pandemi Covid-19. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat konsumsi masyarakat Indonesia menurun karena menurunnya pendapatan.

Rumah tangga maupun UMKM mengalami penurunan aktivitas ekonomi karena tertutupnya peluang pendapatan mereka. Padahal, konsumsi merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga: UNS Raih Pendanaan PKM Terbanyak ke-6 Tingkat Nasional

Manfaat Keuangan Digital

Penelitian yang diajukan ini mencoba menjawab pertanyaan apakah keuangan digital dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia sehingga bisa menjadi salah satu penolong pada saat krisis ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 ini. Keuangan digital yang dimaksudkan dalam penelitian ini diantaranya pembayaran digital, investasi digital, dan pembiayaan digital.

Tastaftiyan mentargetkan penelitian yang diusulkan tersebut dapat memberikan luaran saran kebijakan dan luaran publikasi. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan landasan bagi pemegang kebijakan ekonomi Indonesia untuk mendukung perkembangan ekosistem keuangan digital di Tanah Air.

“Terkait dengan luaran publikasi, kami cukup optimis bahwa hasil penelitian kami nantinya dapat dituangkan dalam sebuah artikel empiris yang dapat diajukan ke jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus Q1-Q2, yang juga merupakan syarat mutlak dari penerima hibah RGBI ini,” tegas Tastaftiyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya