SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyebut stok vaksin Covid-19 yang ada di tiga daerah mendekati masa kedaluwarsa atau expired. Ketiga daerah yang persediaan vaksin Covid-19 hampir melewati batas waktu pemakaian atau kedaluwarsa itu yakni Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Vaksin Covid-19 yang hampir expired itu, lanjut Menkes saat ini masih tersimpan atau berada di gudang penyimpanan miliki dinas kesehatan di tiga provinsi tersebut.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Bapak Presiden menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa. Jadi ada beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau,” kata Budi Gunadi Sadikin saat menggelar konferensi pers yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/11/2021) sore.

Baca juga: Vaksin Covid-19 di Kudus Kedaluwarsa, Ganjar Bantah Terlambat Kirim

Budi menyampaikan rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengalihkan vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa menuju sejumlah daerah lain yang masih membutuhkan.

“Kalau misalnya sudah dekat-dekat kadaluwarsa, mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang masih membutuhkan. Kita bisa alihkan ke TNI dan Polri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Budi juga melaporkan capaian vaksinasi di Tanah Air yang terus menunjukkan tren positif. Hingga Senin siang, sudah 216 juta suntikan yang diberikan ke 130,6 juta rakyat Indonesia, di mana sekitar 84,5 juta orang di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

“Jadi dari target populasi yang 208 juta orang yang harus kita vaksinasi, 62 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 40 persen sudah mendapatkan vaksinasi lengkap,” katanya.

Baca juga: Tunggu Petunjuk BPOM, 4.000 Dosis Vaksin Kedaluwarsa Masih Disimpan

Budi mengatakan capaian vaksinasi Indonesia terus bertengger pada angka capaian 1,6 sampai 2 juta suntikan per hari. Bila angka itu konsisten dicapai, kata Budi, diperkirakan sampai akhir 2021 bisa mencapai total suntikan 290 juta sampai 300 juta suntikan.

“Perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi. Proyeksi dosis duanya bisa mencapai sekitar 118 juta, itu mendekati 60 persen,” katanya.

Budi memastikan capaian tersebut melampaui target yang diarahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni 40% dosis lengkap di akhir tahun. Budi menambahkan stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini relatif aman untuk mengejar pencapaian target akhir tahun.

“Sampai sekarang ada 276 juta. 267 juta di antaranya sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi, yang sudah dipakai 206 juta. Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten/kota dan provinsi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya