SOLOPOS.COM - 1000 Bendera Merah Putih berkibar di Dukuh Dobangsan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo (Instagram/kotawates)

Solopos.com, KULON PROGO — Sesuai dengan himbauan pemerintah, lembaga pemerintahan dan juga masyarakat dihimbau untuk mengibarkan bendera merah putih dari mulai tanggal 1-31 Agustus 2021. Hal ini dalam rangka memperingati HUT ke-76 yang jatuh pada 17 Agustus 2021.

Imbauan ini tertuang dalam surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno tertanggal 22 Juni 2021. Sebelum Surat Edaran dari Mensesneg Pratikno ini dikeluarkan, himbauan untuk mengibarkan bendera merah putih selama bulan Agustus sudah diberlakukan di tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan ada daerah Perdukuhan di Kabupaten Kulon Progo yang viral karena dukuh tersebut mengibarkan sebanyak 160 bendera merah putih. Mengutip situs Kulonprogokab.go.id, Rabu (4/8/2021), Dukuh Dobangsan, Desa Gripeni, Kecamatan Wates viral di media sosial karena kreativitas masyarakatnya yang mengibarkan bendera merah putih sebanyak 160 bendera yang terpasang di sepanjang jalan yang berukuran panjang sekitar 480 meter pada tahun 2019 silam.

Baca Juga : Tempe Besengek, Penganan Sumber Protein Khas Bumi Progo

Alhasil, karena viral di  media soslial, tentunya menarik banyak pengunjung  yang datang untuk melihat langsung bagaimana 160 bendera merah putih dikibarkan bersama-sama di sepanjang jalan utama dukuh tersebut. Bahkan, dukuh ini tiba-tiba menjadi wisata swafoto dadakan karena banyak pengunjung yang juga mengabadikan momen untuk berswafoto.

Sementara itu, mengutip situs Suara.com, pada peringatan HUT ke-75 RI  tahun 2020 silam, warga Dukuh Dobangsan kembali menjadi sorotan karena warganya memasang 1.000 bendera dan 800 umbul-umbul.

Hal ini dilakukan warga dukuh untuk mengenang perjuangan pahlawan, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal atas kontribusinya dalam membela bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sekain itu, pemasangan ribuan bendera ini juga sebagai wujud  menunjukan rasa cinta tanah air yang dimiliki warga Dukuh Dobangsan.

Baca Juga : Berdiri di Kawasan Paling Bersejarah, Hotel Mexolie Primadona Pengunjung

Kepala Dukuh Dobangsan,Teguh Supriyono menuturkan bahwa semangat Pancasila juga menjadi salah satu pemicu para warga untuk memasang ratusan hingga ribuan bendera ini. Gotong royong pun dilakukan oleh warga dukuh, mulai dari menari bambu, mengecat hingga menaikkan sang saka Merah Putih di tiap-tiap bambu dilakukan dengan penuh sukacita.

Terkait dana, Teguh mengungkapkan bahwa anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp20 juta untuk memasang seribu bendera tersebut. Selain dana iuran dan kas rukun tetangga (RT), tidak sedikit pula warga yang ada di perantauan ikut menyumbangkan rezekinya demi mendukung kegiatan ini. Untuk tiang bendera sendiri, warga memanfaatkan bambu yang tumbuh di kebun warga.

Sama seperti di tahun sebelumnya, warga yang melewati sepanjang jalan di mana ribuan bendera terpasang masih menyempatkan diri untuk berswafoto dan mengabaikan pemandangan indah tersebut untuk diunggah di akun media sosial masing-masing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya