Solopos.com, KARANGANYAR — Setelah sempat anjlok, harga cabai di pasaran di Kabupaten Karanganyar merangkak naik.
Tak tanggung-tanggung kenaikan harga cabai mencapai Rp5.000 per kilogram (kg) dalam sepekan terakhir.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kenaikan harga cabai terjadi setelah Bupati Karanganyar Juliyatmono memborong produk cabai dari para petani belum lama ini.
Pedagang Pasar Jaten, Dablek Darmo Suwito, 70, mengatakan beberapa jenis cabai mengalami kenaikan harga. Harga cabai rawit sebelumnya Rp15.000 per kilogram naik menjadi Rp18.000 per kilogram.
Baca Juga: Borong 7,5 Kuintal Cabai Petani, Bupati Karanganyar: Spekulan Jangan Mainkan Harga!
Cabai merah keriting Rp15.000 per kilogram naik menjadi Rp20.000 per kilogram dan cabai rawit hijau dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 per kilogram. Lalu cabai hijau dari Rp5.000 per kilogram naik menjadi Rp10.000 per kilogram.
“Kami tidak mengetahui secara pasti kenaikan harga cabai dipicu karena faktor apa. Kemungkinan karena dipicu permintaan yang meningkat,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di kiosnya, Kamis (30/9/2021).
Komoditas cabai sebelumnya sempat anjlok. Namun dalam sepekan terakhir harga cabai merangkak naik. Harga cabai bahkan pernah mencapai Rp100.000 per kilogram terutama jenis rawit merah sekitar awal tahun lalu. “Mudah-mudahan tidak naik lagi seperti kemarin sampai Rp100.000 per kilonya,” katanya.
Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Putih di Wonogiri Naik Tipis
Selain cabai, komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan di antaranya bawang merah dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, bawang putih dari Rp20.000 menjadi Rp24.000 per kilogram. Kemudian telur ayam dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram. Sementara harga beras cenderung stabil.
Pedagang daging ayam, Untari, 45, mengatakan harga daging ayam saat ini Rp32.000 per kilogram. Harga daging ayam tersebut stabil dalam sepekan terakhir.
Sebagaimana diketahui harga komoditas cabai anjlok. Bahkan Bupati Karanganyar Juliyatmono mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat memborong cabai dari para petani.
Baca Juga: Dulu Diolok-Olok, Petani Pesisir Kulonprogo Kini Sukses Jadi Pemasok Cabai Nasional
Bupati Juliyatmono menjelaskan pembelian cabai secara massal ini sebagai upaya untuk mengangkat kembali harga cabai di pasaran. “Ini dalam rangka untuk mendongkrak supaya tidak terpuruk,” katanya.
Selain upaya mengangkat kembali harga cabai, gerakan ini juga memberikan peringatan kepada spekulan agar tidak lagi bermain harga pembelian cabai dari petani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
