SOLOPOS.COM - Joko Widodo bersama calon gubernur Sumatra Utara, Effendi Simbolon (kanan) yang diusung PDIP dalam Pilgub Sumatra Utara. (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengritik TNI tepat di hari ulang tahun (HUT) TNI, Selasa (5/10/2021).

Ia menyoroti laporan prajurit TNI ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kondisi lapangan yang menurutnya sering tidak sesuai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ketika seremonial upacara HUT kelihatan rapi, bersih, semua laporan tadi ‘siap laksanakan’ ‘baik’. Gue bilang kamu harus laporan apa adanya ke Presiden, mana mungkin Miangas dijaga hanya 10 orang,” kata Effendi kepada wartawan.

Alutsista Kurang

Effendi menjelaskan prajurit TNI menjaga pertahanan di perbatasan dengan alutsista dan logistik yang kurang.

Namun ketika menyampaikan laporan ke Presiden, yang disampaikan adalah kondisi siap.

Baca Juga: Indonesia Disebut Menuju Jebakan Pandemi, Politikus PDIP Ini Salahkan Jokowi 

“Tapi giliran upacara, ditampilkan siap. Sudahlah… ngapain gimik-gimik, bohong-bohong semua. Sampaikan walaupun itu upacara resmi, sampaikan ‘kesiapan kami sangat terbatas, Pak, hanya cukup 2 kali’, misalnya begitu,” ujar Effendi seperti dikutip Detik.com.

“Kenyataannya begitu kok, logistiknya semuanya terbatas, minim banget,” katanya.

Sudah Memperjuangkan

Sebagai anggota Komisi I DPR, ia mengaku sudah memperjuangkan kesejahteraan dan alutsista TNI di DPR RI.

Effendi berharap prajurit TNI pun menyampaikan sejujurnya kondisi lapangan yang dirasakan saat menjaga pertahanan Indonesia.

“Makanya saya kadang-kadang tanya sama mereka tuh, kalian kalau mau dibela, mbok ketika kalian tampil di publik, apalagi dengan Pak Presiden, jujur juga dong. Ketika di DPR kalian kami bela, ketika ketemu Presiden, kalian semua bilang siap, kalian bilang cukup. Ya kalau cukup, jalan apa adanya,” ujarnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Pilih Puan-Anies Maju Pilpres 2024 

Effendi mengatakan kerap melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah dan melihat prajurit TNI menjaga pertahanan.

Effendi menginginkan alutsista, logistik, hingga kesejahteraan TNI ditingkatkan.

Lapor Ketidaksiapan

“Lapor ketidaksiapan karena ini, begitu dong. Jangan kita hanya untuk memenuhi event abstrak, event yang selalu sifatnya seremonial, enak didengar, tapi kenyataannya?” imbuhnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menyapa prajurit TNI di sejumlah tempat penugasan dalam rangka peringatan HUT ke-76, Selasa (5/10/2021).

Jokowi menerima laporan bahwa ada kapal-kapal China dan Amerika Serikat melintas di Natuna.

Baca Juga: Candaan Jokowi, Kode Kursi Panglima TNI untuk Andika Perkasa? 

Momen Jokowi menyapa para prajurit TNI itu disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/10/2021).

Awalnya Laksamana Pertama TNI Dato Rosman selaku Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada 1 melaporkan jumlah personel dan kondisi perairan Natuna ke Jokowi.

“Izin melaporkan bahwa situasi perairan Laut Natuna dan sekitarnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, saat ini saya berada di atas KRI Multatuli 561 sebagai kapal markas Guspurla Koarmada 1 yang saat ini sedang melaksanakan operasi siaga tempur laut dengan kekuatan 6 KRI,” kata Dato.

Kapal Asing

“Mohon izin, Bapak Presiden, kami laporkan juga bahwa seluruh prajurit saat ini dalam keadaan sehat walafiat dengan semangat motivasi dan dedikasi pengabdian yang tinggi untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan maritim di seluruh wilayah nasional yurisdiksi Indonesia,” sambung Dato.

Setelah itu, Jokowi bertanya ada-tidaknya kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.

Dato menjawab ada kapal China dan Amerika Serikat yang masuk untuk melaksanakan lintas laut internasional.



“Siap, Bapak Presiden, untuk hari ini ada kapal yang masuk, namun dia melaksanakan lintas laut internasional dan dalam keadaan aman, yaitu kapal-kapal dari China dan kapal-kapal dari Amerika, dan semua dalam keadaan aman dan kondusif,” jawab Dato.

Jokowi juga menyapa prajurit TNI yang bertugas di pos pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Letkol (Inf) Hendro Wicaksono selaku Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643 melaporkan jumlah personel dan pengungkapan kasus dalam beberapa bulan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya