Solopos.com, JAKARTA — Energi fosil masih menjadi penyumbang emisi terbesar pada 2030, hingga mencapai 58%. Perkiraan ini berdasarkan dokumen nationally determined contributions (NDC).
Dokumen tersebut juga mengandung penjelasan langkah transformasi dan transisi energi perlu dilakukan seiring dengan semakin kritisnya kenaikan suhu bumi. Institute for Essential Service Reform (IESR) menilai sistem energi terbarukan merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada masa mendatang.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.