SOLOPOS.COM - Penemuan ikan buas di Klaten. (detik.com)

Solopos.com, KLATEN — Penemuan ikan buas di dekat lokasi terowongan kuno di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, memicu tanda tanya terkait asal usul satwa tersebut. Pasalnya, ikan buas yang ditemukan itu merupakan ikan toman yang diketahui merupakan ikan asal Kalimantan.

Berikut fakta-fakta penemuan ikan buas di dekat terowongan kuno di Trucuk Klaten yang dirangkum Solopos.com, Senin (6/9/2021):

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

1. Berat Ikan 7 Kilogram

Warga sekitar lokasi terowongan kuno di Klaten, Pratomo, Sabtu (4/9/2021), mengatakan ikan itu ditemukan oleh pencari ikan.

Baca juga: Ditawar Rp17 Juta, Ikan Buas yang Ditemukan di Trucuk Klaten Ternyata Jenis Toman

“Ikan toman. Yang nemu orang cari ikan dengan alat setrum sekitar sepekan yang lalu,” ujar Partomo, dilansir detikcom.

“Bobotnya sekitar 7 kilogram, itu ikan buas pemakan daging. Saya yakin tidak hanya satu itu di sini,” lanjut Partomo.

2. Ditawar Rp17 Juta

Temuan ikan buas di lokasi dekat terowongan Trucuk Klaten itu dibenarkan warga lain, Fajar Ari Widodo. Ari mengatakan ikan itu lalu dibawa oleh warga menemukannya.

“Ikannya besar, ditemukan sore hari, katanya ditawar ada yang mau beli Rp17 juta tapi tidak dijual,” tutur Ari.

3. Asal Usul Misterius

Kades Sabrang Lor, Budi Andriyanto, juga membenarkan informasi penemuan ikan buas itu. “Iya [sejenis piranha] tapi varian dari Kalimantan. Dari mana asalnya kita juga tidak tahu,” kata Budi.

Baca juga: Awas Kecele Lur! Jalan Utama Menuju Umbul Ponggok Klaten Ditutup 2 Pekan Lho

Budi mengatakan lokasi penemuan terowongan kuno itu memang berupa kolam atau embung. Rencananya lokasi tersebut akan ditata untuk dijadikan objek wisata pemancingan.

“Karena ini kolam, kita tata untuk pemancingan. Nantinya ada kuliner juga,” sambung Budi.

4. Bentuk Mirip Ikan Gabus

Penelusuran Solopos.com dari berbagai sumber, toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus.

Ikan toman memiliki ciri kepala besar dan mulut besar, serta memiliki gigi runcing tajam. Tubuhnya bulat panjang seperti torpedo serta ekor membulat. Ikan toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter.

Baca juga: Terowongan Kuno di Trucuk Klaten Ternyata Dibangun Zaman Belanda untuk Saluran Irigasi

Ikan toman ini tergolong sebagai ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis ikan lainnya. Tak hanya itu, ikan ini juga bisa memangsa hewan lain seperti serangga dan kodok yang berada di lingkungannya. Ikan toman biasanya tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan.

5. Terowongan Ternyata Saluran Air

Analis Cagar Budaya dan Museum Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Avi Elsatyawira, Sabtu (4/9/2021), menjelaskan terowongan itu diperkirakan dibangun pada zaman Belanda sekitar tahun 1930 untuk keperluan pengairan.

“Terowongan itu saluran air yang sudah tidak digunakan lagi. Dibangun tahun 1930 untuk pengairan,” jelasnya, seperti dilansir Detik.com.

Baca juga: Tiga Kali Gagal Masuk Akpol, Putra Kapolri Pilih jadi Pegawai Bank

Selain terowongan, tim dari Pemkab Klaten juga menemukan bekas pagar tembok.

“Sedang yang di pinggir jalan itu pagar dan di atasnya saluran air juga. Tapi sudah tidak berfungsi dibangun tahun 1967,” papar Avi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya