SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Warga Kota Solo berjenis kelamin perempuan mendominasi daftar pemilih berkelanjutan (DPB) periode Agustus 2021. DPB di-update tiap bulan oleh KPU Solo bersama Dispendukcapil Solo, TNI/Polri, Pengadilan Negeri (PN) Solo dan partai politik (parpol).

Kelak DPB akan disinkronisasi dengan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dari pemerintah pusat. Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, Rabu (1/9/2021), jumlah pemilih hasil rekapitulasi DPB Agustus 2021 tercatat 422.230 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Angka itu terdiri 204.724 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 217.506 perempuan. Artinya jumlah pemilih perempuan lebih banyak 12.782 orang dibandingkan pemilih laki-laki.

Baca Juga: Ketemu Gibran, Muralis Solo Berharap Mural Dilegalkan dan Diberi Ruang

Dari data DPB Agustus 2021 diketahui tren pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki terjadi di semua kecamatan. Perinciannya, Banjarsari 69.419 pemilih perempuan, Jebres 55.798 pemilih perempuan, Laweyan 39.272 pemilih perempuan, Pasar Kliwon 32.123 pemilih perempuan, serta Serengan 20.894 pemilih perempuan.

Komisioner KPU Solo, Kajad Pamuji Joko Waskito, saat diwawancarai Solopos.com, Rabu, mengatakan kecenderungan pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki sudah terjadi sejak Pemilu 2014.

Partisipasi Pemilih

“Saya jadi komisioner KPU Solo kan sudah dua periode ini. Saya jadi komisioner KPU Solo sejak 2013. Seingat saya dulu saat pemutakhiran data pemilih Pemilu 2014 dan Pilkada Solo 2015, pemilih perempuan lebih banyak,” ujarnya.

Baca Juga: Anggaran Defisit Rp92 Miliar, Pemkot Solo Potong Tambahan Penghasilan ASN

Tren dominasi jumlah pemilih perempuan, menurut Kajad, juga terjadi saat Pilkada Jateng 2018, Pemilu 2014, dan Pilkada Solo 2020. “Selama ini di Solo jumlah pemilih perempuan memang lebih banyak dari laki-laki,” tuturnya.

Selain dominan dari segi jumlah, Kajad menjelaskan kaum perempuan juga mendominasi dalam hal partisipasi pemilih pemilu. Tingkat kesadaran pemilih perempuan di Kota Solo ia nilai cukup menggembirakan.

Baca Juga: Mahasiswa Siap-Siap! UNS Solo Gelar PTM Pekan Depan, UMS Mulai Oktober

Sementara itu, meski jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibanding laki-laki, kenyataannya Solo belum pernah dipimpin kepala daerah perempuan. Sebab selama ini memang belum pernah ada calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari kalangan perempuan di Solo.

Selama beberapa kali penyelenggaraan pemilu langsung, Pilkada Solo diikuti pasangan cawali-cawawali berjenis kelamin laki-laki. Kondisi itu berbeda dengan beberapa daerah di Soloraya yang pernah dipimpin oleh perempuan, misalnya Sragen, Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya