SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mewacanakan Festival Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia sebagai agenda wisata budaya yang mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke daerah setempat.

Kegiatan itu kali pertama digelar di Alun-alun Rekso Gati Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Minggu (28/10/2018) malam hingga Senin (29/10/2018) dini hari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kampung pesilat juga menjadi kampung wisata. Hal itu menjadi destinasi wisata yang sudah kita canangkan. Sisi pariwisata akan mengikuti secara otomatis dari kegiatan ini,” ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami seusai kegiatan Festival Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia, Senin.

Menurut dia, Festival Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia merupakan tonggak awal kebersamaan berbagai perguruan pencak silat di Kabupaten Madiun bahwa sebenarnya para pesilat sanggup bersatu dan memajukan Kabupaten Madiun.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi ini tonggak awal mula. Selama ini para pesilat beda perguruan di Madiun dikenal rawan bentrok. Melalui kegiatan ini, untuk pertama kalinya mereka bersatu dan bersama-sama mewujudkan Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia,” katanya.

Adapun festival tersebut melibatkan 1.400 pesilat yang berasal dari 14 perguruan pencak silat di Kabupaten Madiun.

Di antaranya, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), Persaudaraan Setia Hati Tuhu Tekad, IKS Kera Sakti. Kemudian perguruan Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, Pro Patria, Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa, Cempaka Putih, Persaudaraan Sejati, Pro Patria, dan Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.

Dalam kegiatan tersebut, masing-masing perwakilan pesilat menampilkan atraksi gerakan silat khas perguruaannya. Selain itu, mereka juga berkolaborasi menyuguhkan atraksi silat seni dan budaya yang menghibur.

Bupati Madiun mengklaim animo masyarakat untuk menonton festival tersebut sangat luar biasa. Pihaknya juga mengaku bangga, karena acara tersebut berlangsung aman dan lancar.

“Setelah ini akan dilakukan evaluasi dan kajian dari kegiatan festival ini. Apakah nantinya akan menjadi agenda tahunan atau setiap enam bulan sekali. Yang penting rukun dulu, damai dulu. Kalau sudah rukun, kita bisa hadapi agenda apapun,” katanya.

Sementara, Kabid Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Madiun, Isbani, mengatakan Festival Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia memiliki sejumlah rangkaian acara sebelumnya.

Yakni dimulai dengan lomba pembuatan logo Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia, pengumuman pemenang pencipta logo dan pengukuhan logo Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan Parade 1.400 pesilat, dan puncaknya adalah Festival Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukan bahwa perguruan silat di Kabupaten Madiun bisa rukun, sekaligus ajang untuk mempromosikan silat kepada dunia, bahwa di Kabupaten Madiun ada 14 perguruan silat,” kata Isbani.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya