SOLOPOS.COM - Doni Setiabudi (Istimewa/Tangkapan Layar AHHA PS Pati Official)

Solopos.com, SOLO — Pelatih PSG Pati, Ibnu Grahan, dan Manajer PSG Pati, Doni Setiabudi, memutuskan mundur dari PSG Pati mulai Jumat (8/10/2021).

Keduanya mundur setelah gagal membawa PSG Pati ke performa terbaiknya dalam dua laga perdana di Grup C Liga 2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mundurnya dua pucuk penggawa tim yang sebelumnya bernama AHHA PS Pati itu mengejutkan seluruh skuat. Hal itu dikarenakan kompetisi Liga 2 2021 baru berjalan dua pertandingan.

Baca Juga: Tajir Melintir! Kekayaan Pemilik Baru Newcastle Capai Rp6.000 Triliun

Skuat Sutan Zico dan kawan-kawan harus menelan kekalahan pada dua laga perdana 0-2 dari Persis Solo dan 1-2 dari PSCS Cilacap. Dua kekalahan itu membuat PSG Pati berada di klasemen paling bawah.

COO PSG Pati, Divo Sashendra, mengonfirmasi kabar mundurnya pelatih kepala dan manajer. Pihak manajemen menghormati keputusan mereka.

“Iya, hari ini head coach dan manajer secara resmi sudah menyatakan mundur dari tim. Sebuah kabar yang mengejutkan. Namun kami juga harus tetap menghormati keputusan itu,” kata Divo Sashendra dalam keterangan yang diterima Solopos.com.

Baca Juga: Jelang Derbi Mataram, Persis Solo Malah Kehilangan Gelandang Andalan

Menghormati Keputusan

Ia menyayangkan keputusan Coach Ibnu dan Kang Jalu sapaan akrab Doni Setiabudi. Namun seluruh manajemen memilih untuk menerima dan menghormati keputusan itu.

“Terima kasih coach Ibnu, terima kasih Kang Jalu atas dedikasi dan kebersamaan yang luar biasa selama ini di tim,” ujar Divo.

Ia menambahkan manajemen langsung bergerak untuk mendapatkan sosok pengganti. Namun, ia enggan untuk menyampaikan sosok pelatih pengganti. Ia memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan calon pelatih tim milik Atta Halilintar itu.

“Kami sudah menghubungi sosok yang akan menggantikan peran pelatih kepala. Nanti segera kami kabarkan siapa yang akan menggantikannya,” kata Divo lagi.

Baca Juga: Persis Solo vs PSIM Jogja, Kaesang: Kudu Menang!

Terpisah, Doni Setiabudi, mengatakan mengaku gagal saat menjadi manajer PSG Pati. Ia mengatakan sebagai seorang manajer dengan pencapaian saat ini merupakan tanggung jawabnya.

“Terima kasih atas perjalanan dan pengalaman selama ini, baik di masa PSG Pati ataupun AHHA PS Pati. Banyak ilmu yang bisa saya dapatkan, banyak saudara yang saya dapatkan pula walaupun dengan waktu singkat,” ungkap Jalu.

Ia juga minta maaf kepada Atta Halilintar, Putra Siregar, dan Saiful Arifin. Ia berhatap PSG Pati semakin sukses ke depannya. “Saya mohon maaf atas kegagalan dan tidak maksimalnya capaian saat ini. Semoga ke depan tim ini semakin sukses dan berprestasi,” ucap Jalu.

Sementara itu, akun media sosial pribadi milik Doni Setiabudi juga telah menyatakan mundur PSG Pati. “Mungkin tim ini lebih baik dengan manajer baru, saya doakan,” kata dia melalui akun Instagram a_7alu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya