SOLOPOS.COM - Dua personel TNI AU melaksanana tugas sebagai air traffic controller atau pemandu lalu lintas udara di menara kontrol Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo yang juga melayani penerbangangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo. Foto diambil pada Jumat (20/9/2013). (R. Bambang Aris Sasangka/JIBI/Solopos)

Gangguan penerbangan disebabkan balon udara.

Harianjogja.com, SLEMAN – Gangguan penerbangan kali ini disebabkan balon udara. Petugas Air Traffic Controller (ATC) Lanud Adisutjipto Jogja menerima tiga laporan dari pilot pesawat komersial adanya gangguan penerbangan karena balon udara, Sabtu (9/7/2016). Pilot terpaksa secara mendadak melakukan manuver udara karena jarak dengan balon hanya sekitar 100 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Jogja Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah menjelaskan ATC Lanud Adisutjipto menerima laporan dari pilot pesawat komersial sebanyak tiga kali terkait adanya balon udara yang diterbangkan tanpa awak.

Sehari sebelumnya, yaitu Jumat (8/7/2016) sekitar pukul 09.30 WIB, Pesawat Air Asia QZ 8075 juga nyaris menabrak balon udara di ketinggian 18.000 kaki. Bahkan ada dua balon melewati sayap kiri pesawat dengan hanya berjarak 10 meter dari pesawat yang dipiloti oleh Kapten Boy Mauludin itu.

“Menurut laporan balon tersebut cukup besar,” kata dia.

Meski tidak mengakibatkan insiden, kata Indan, akantetapi hal tersebut sangat membahayakan penerbangan. Bahkan bisa menimbulkan kecelakaan pesawat tersebut. Ia menilai perlunya dilakukan sosialisasi secara serius terkait persoalan ini. Terutama memberi edukasi bagi masyarakat tentang bahaya balon udara demi keselamatan penerbangan.

“Dampak apabila mengenai pesawat yang terbang dengan kecepatan tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada peswat baik struktur, mesin dengan sistem kemudi pesawat yang itu dapat mengakibatkan kecelakaan,” tegas dia.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan balon dengan ukuran besar karena membahayakan penerbangan.

Dansatpom Lanud Adisutjipto Letkol Pom Yudi Pratikno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Asisten Operasi Komando Daerah Militer Diponegoro terkait persoalan tersebut. Agar seluruh jajaran Kodim di wilayah DIY dan Jawa Tengah untuk mencari pihak yang menerbangkan balon tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya