Gedhadhe-dab
Jumat, 12 Juli 2013 - 11:24 WIB

GEDHADHE DAB : Penjual Kopi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan Ilustrasi gedhadhe Dab

JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan
Ilustrasi Gedhadhe Dab

Harian Jogja.com, – Suatu hari, Tom Gembus, seorang guru SD di daerah Kulonprogo piknik bersama murid-muridnya ke Jatim Park Malang.

Advertisement

Rombongan berangkat habis magrib biar sampe pagi hari. Sekitar pukul 12.00 WIB, Genduk Nicole, salah satu siswa kebeles pipit.

“Pak gembus, saya pengen pipis,” ujar Genduk Nicole. “Oh ya, bapak tak bilang sopirnya biar mandeg neng POM,” jawab Gembus beranjak menuju sopir.

Bus pun berhenti di POM di daerah Caruban Madiun. “Anak-anak, ayo yang pengen pipis sekalian, mumpung kita berhenti,” ungkap Gembus.

Advertisement

Sambil menunggu siswanya, gembus yang dari tadi berdiri di deket bus tiba-tiba melihat seorang ibu-ibu, sebut saja namanya Jeng Janeth, membawa sebuah termos.
“Bu, kopinya satu ya? Gelas kecil aja,” ucap Gembus menghampiri Janeth.

“Ngapunten pak, saya bukan pedagang asongan. Saya juga rombongan piknik. Itu bus saya,” ujar Janeth sambil menunjuk busnya.

Seketika wajah Gembus berubah kayak orang menahan pipis, padahal dia tidak kebelet pipis.

Advertisement

“Waduh, ngapunten bu, saya kira penjual kopi. Habis bawa termos,” jawab Gembus.

Eny Puri
Kulonprogo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif