SOLOPOS.COM - Silaturahmi Idulfitri UNS digelar secara luring, Senin (17/5/2021). (Solopos.com/Humas UNS)

Solopos.com, SOLO – Keluarga besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar silaturahmi Idulfitri 1442 H, Senin (17/5/2021). Acara yang digelar secara luring di auditorium diikuti seluruh sivitas akademika UNS.

Acara yang digelar melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting juga dihadiri alumni dan tamu undangan. Silaturahmi ini juga ditayangkan di kanal Youtube UNS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara ini merupakan tradisi rutin yang dilaksanakan oleh UNS. Tujuannya untuk memperkuat tali silaturahmi dan membangun nilai-nilai kebersamaan. Serta kekeluargaan seluruh sivitas akademika UNS.

Menteri Pendidikan Nasional 2009-2014, Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA hadir sebagai penceramah silaturahmi Idulfitri. Muhammad Nuh saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia.

Baca juga: Teknik Sipil UNS Membahas Lokasi Ibu Kota Negara, Aman dari Gempa?

Diawali dengan pembacaan Al-Qur`an oleh mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNS, Muhammad Hadziq Munajih. Lalu sambutan oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho yang menyebutkan bahwa Idulfitri tahun ini istimea. Karena bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih yang dirayakan umat Kristen.

“Peristiwa ini menandakan kebesaran Allah Tuhan Yang Maha Esa. Ingin umatnya hidup berdampingan, mempererat tali silaturahmi dan menjaga sikap toleransi antar umat,” kata Prof. Jamal.

Selain bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih, Idulfitri 1442 H merupakan tahun kedua di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, puasa tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Umat muslim tidak hanya beribadah puasa dan amalan pendukung lainnya tetapi juga menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Habis Lebaran, Siaga Covid-19 Klaster Keluarga

Kembali Fitri

Prof. Jamal menjelaskan bahwa kemampuan dalam menjalani ibadah puasa di tengah pandemi merupakan buah dari asupan nutrisi keimanan dan ketaqwaan. Ramadan telah membawa keberkahan dengan mengajarkan umat muslim untuk senantiasa bersikap istiqomah dalam menjalani kehidupan. Sama halnya dalam menghadapi pandemi Covid-19, manusia harus istiqomah dalam kepatuhan guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

“Manifestasi kesalehan tanda kita kembali fitri adalah jika kita mematuhi anjuran pemerintah. Yakni menjaga jarak fisik, memakai masker ke mana pun kita pergi, dan mencuci tangan. Termasuk tidak mudik atau pulang kampung saat Idulfitri,” imbuh Rektor UNS.

Baca juga: UNS Raih Pendanaan PKM Terbanyak ke-6 Tingkat Nasional

Sebelum mengakhiri sambutannya, Prof. Jamal menegaskan bahwa esensi Idulfitri bukan tentang pulang kampung. Melainkan senantiasa menjaga hati agar tetap suci.

“Esensi Idulfitri itu sejatinya bukan di kampung halaman, akan tetapi di manapun tempatnya. Selagi hati kita benar-benar masih terjaga dari kesucian,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya