SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Sunaryanta ( dua kiri), Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto (tengah) dan CEO PT Widodo Makmur Unggas Tbk Ali Mas'adi (kanan) saat menjadi pembicara talkshow Harian Jogja. (Harian Jogja/David Kurniawan)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memprioritaskan sektor pariwisata, ekonomi kerakyatan, dan investasi. Namun demikian, target dan visi misi tersebut butuh sinergi banyak pihak baik dari pemerintahan dan sektor swasta.

Dengan begitu, berbagai upaya tersebut bisa memberi nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengemuka dalam acara Ngopi Bareng Bupati bertema Sinergi Pemkab dan Sektor Swasta untuk Pertumbuhan Ekonomi dalam acara talkshow Harian Jogja secara virtual, Senin (29/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan ada tujuh hal yang ingin didorong sesuai visi misi untuk memajukan wilayahnya. Menurutnya tiga diantaranya menjadi prioritas, yakni pariwisata, ekonomi kerakyatan, dan investasi.

“Kalau kita bicara investasi, saya sudah mulai 2 bulan sebelum dilantik dengan komunikasi intens dengan jaringan khususnya sampai Timur Tengah. Akan tetapi, saya harus menyiapkan dulu tata ruang. Jangan sampai pemerintah ini mengecewakan. Jangan sampai mereka [investor] mengklaster satu tempat, tapi tidak bisa dibangun,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Masalah Teknis, Operasional KRL Jogja - Solo Sempat Tersendat

Lebih lanjut Sunaryanta memaparkan sektor unggulan Gunungkidul adalah pertanian. Sedangkan di sisi pariwisata, pihaknya menjalin relasi dengan sejumlah duta besar negara sahabat. Sehingga jika pandemi selesai, wisatawan mancanegara bisa berwisata. Selain itu, ia juga menggandeng agen wisata lokal maupun nasional terkait pariwisata.

Di sisi lain, pihaknya juga membuka lebar pintu sekaligus jemput bola investasi ke Gunungkidul. Namun demikian, ia menggarisbawahi investasi ini harus dilandaskan untuk kepentingan rakyat. Hal ini makin solid dengan dibuatnya unit kerja percepatan daerah.

“Sudah ada yang tertarik, hanya kami masih memetakan mengenai tata ruang, kesiapan kami,” imbuh dia.

Sunaryanta menambahkan wilayah Gunungkidul juga memiliki potensi besar di sisi selatan, utara, dan tengah. Misalnya, di selatan sudah cukup dikenal lantaran Gunungkidul memiliki garis pantai yang langsung menghadap Samudera Hindia. Sehingga sektor pariwisata jadi andalan.

Baca juga: Lewat Ksatria Muda, PT WMU Siap Cetak Pengusaha Muda Pertanian

Peternakan New Zealand

Sedangkan di tengah, sektor kuliner makin menjanjikan ditambah dengan eksplorasi gua yang belum dimaksimalkan. Sementara di utara kondisi geografis berupa pegunungan yang memiliki pemandangan tak kalah menarik.

“Kalau soal peternakan terkait rencana adopsi konsep peternakan New Zealand, nanti akan dilakukan di satu tempat atau plasma. Hanya, orang mau datang dari sana ke sini masih terkendala penerbangan internasional,” kata dia.

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, menambahkan potensi pertanian di Gunungkidul sangat luar biasa. Maka dari itu, pihaknya fokus pada faktor penopangnya, antara lain sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Tak Hanya Membangun Solo Jadi Kota Budaya Modern, Ini Program Prioritas Wali Kota Gibran

Pemkab Gunungkidul bakal membantu mendongkrak sektor pertanian dengan memasukkan unsur teknologi. Hal yang perlu dicatat lahan pertanian di wilayah ini sebagian besar merupakan tadah hujan sehingga diperlukan pertanian terpadu. Jadi, pengembangannya di samping pertanian ada peternakan, perikanan, ditambah tanam pangan atau pun hortikultura.

Sementara itu, CEO Widodo Makmur Unggas, Ali Mas’adi, menambahkan perusahaan kami bergerak di bidang agro industri. Setidaknya ada lima sektor bisnis, salah satunya adalah peternakan terintregrasi.

“Pada industri ayam, kami memiliki fasilitas breeding farm dengan kapasitas 200.000. Total kami target untuk breeding farm bisa 400.000. Kami lengkapi dengan penetasan dengan kapasitas 2 juta per bulan, target naik 4 juta per bulan. Multi efeknya, kami gandeng petani ikan untuk memanfaatkan telur yang tidak menetas,” jelas dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya