SOLOPOS.COM - Mobil Honda Mobilio nyungsep ke parit di kawasan Tawangmangu setelah sopir banting setir karena merasa rem blong.

Solopos.com, SOLO – Honda Mobilio yang dikendarai Suparman, Sabtu (16/10/2021), ringsek setelah nyungsep di parit Tawangmangu disebut gegara rem blong. Sebenernya, bagaimana sistem dan teknologi yang dibekalkan di mobil Low MPV keluaran Honda ini?

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, Mobilio abu-abut berpelat nomor AD 1056 DF dikemudikan Suparman nyungsep karena banting setir. Suparman mengaku harus banting setir karena merasa rem tak bekerja normal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Rem Blong, Mobil 5 Penumpang Nyungsep ke Parit di Tawangmangu

Mengutip honda-indonesia.com, pengereman Mobilio didukung teknologi Anti Lock Braking System atau ABS. Sistem ini dibangun untuk mencegah terkuncinya roda saat pengereman mendadak.

Tekonologi ABS juga dibentuk untuk menjawab kebutuhan mobil saat melintas di permukaan licin dan menjaga kendaraan agar tetap terkendali.

“Mengapa ABS perlu? Ketika pedal rem diinjak, roda dapat terkunci bahkan sebelum kendaraan berhenti total. Dalam peristiwa ini, daya manuver kendaraan akan sangat berkurang dan terkadang hilang sama sekali, terutama bila roda depan yang terkunci,” tulis keterangan ABS dalam laman itu.

Baca Juga: Minibus Angkut 8 Penumpang Asal Demak Ngglondor di Matesih

ABS dikatakan sebagai perangkat yang terintegrasi dalam sistem pengereman. Perangkat ini terpasang di antara master silinder dan roda rem. Perangkat ini berfungsi pasif dalam pengereman normal.

Setiap as roda memiliki rotor atau piriangan bergigi 50 dan berputar dengan kecepatan sama, begitulah cara ABS menjalankan fungsinya. Ada sensor di setiap rotor yang bisa mengubah kecepatan roda menjadi impuls listrik. Setiap ipuls listrik dari empat roda dikirim ke sistem komputasi terpusat dalam kendaraan.

Di sinilah, kecepatan dan percepatan setiap roda dibandingkan. Sistem rem utama dilengkapi modulator yang mengontrol besar tenaga pengereman di setiap roda, tentu berdasarkan perintah dari komputasi ABS.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Produksi Mobil Listrik Harga Terjangkau

Nah, lalu apa penyebab sistem ini tak bekerja alias blong? Faktor jarang melakukan perawatan disebut menjadi biang munculnya masalah dalam sistem pengereman. Tentu saja hal ini penting diperhatikan untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Namun jika rem blong mendadak harus dihadapi, ada tips yang bisa dilakukan. Tips ini sebagaimana dibagikan oleh Honda Solo Baru.

Terus pompa rem karena dengan begitu tekananan rem bisa kembali seperti sedia kala. Jika kendaraan mendadak beralih ke ABS, tetap lakukan pompa rem. Ini disebut bakal memulihkan fungsi rem kembali.

Baca Juga: September: Brio Kalah Sama Calya, Paling Laris Sigra

Berikutnya, pengemudi juga bisa menurunkan gigi transmisi saat menghadapi kasus rem blong. Pengemudi bisa memanfaatkan engine brake untuk memperlambat kecepatan. Jika mobil yang ditunggangi tipe matik, pengemudi bisa langsung tarik tuas transmisi ke posisi 1.

Berikutnya, ada rem tangan yang bisa digunakan untuk mengendalikan laju mobil. Namun untuk menggunakan fitur ini, pengemudi harus hati-hati dan memperhatikan cara menariknya. Lakukan perlahan dan hati-hati serta perlu merasakan gigitan di bagian caliper roda.

Baca Juga: Bukan Udan Tanpo Angin, Ini Ban Tanpa Angin Michelin!

Pengemudi perlu melepas perlahan rem tangan menyesuaikan kebutuhan keamanan menurut situasi lalu lintas yang ada.

Dalam situasi rem blong, pengemudi juga disarankan untuk menekan lampu hazard serta klakson. Mematikan mesin secara langsung sangat tidak disarankan mengingat ini akan menggangu sistem kerja fungsi yang lain, termasuk rem juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya