Solopos.com, SOLO – Tesla melakukan pembaruan pada konfigurasi onlinenya, dan biaya pemesanan yang tidak dapat dikembalikan meningkat dua kali lipat menjadi US$250 atau Rp3,6 juta.
Sebelumnya di tahun 2019, Tesla telah mengganti sistem depositnya, saat pembeli melakukan pemesanan untuk kendaraan baru, maka biaya pemesanannya tidak dapat dikembalikan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Alih-alih membayar Rp14,3 juta saat melakukan pemesanan dan menerapkan biaya tersebut masuk dalam total harga kendaraan yang dibayar, Tesla malah membebankan biaya Rp1,4 juta pada calon pembeli tanpa dapat dikembalikan.
Baca Juga : Toyota dan Lego Kolab Bikin Replika Lego Speed Champion GR Supra
Tesla membuat perubahan kebijakan bahwa siapa pun dapat mengembalikan mobil dalam waktu tujuh hari, dengan syarat mobil tidak rusak dan memiliki odometer kurang dari 1.000 mil.
Perusahaan berusaha membuat kebijakan ini dapat diterapkan pada proses pemesanan mobil, termasuk mengubah sistem depositnya menjadi biaya pemesanan yang tidak dapat dikembalikan .
Melansir laporan Electrek.co, Selasa (24/8/2021), belum diketahui alas an terjadinya perubahan, tetapi kebijakan tersebut keluar saat pemesanan Tesla baru meningkat secara signifikan.
Baca Juga : Pengiriman Model S Tertunda, Tesla Minta Maaf ke Pembeli
Dalam bebrapa laporan sebelumnya, Tesla memang melakukan perubahan pada jadwal pengiriman untuk pemesanan mobil barunya. Alasan penundaan ini juga tidak diketahui, tetapi Tesla menyatakan bahwa mereka kekurangan chip seperti industri otomotif lainnya.
Beberapa pembuat mobil lain telah melaporkan jadwal pengiriman yang lama untuk pesanan mobil baru dan telah mengkomunikasikan kepada pelanggan mereka bahwa kekurangan chip adalah alasan utama di balik penundaan tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
