SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kiri) secara simbolis menyerahkan hadiah mobil kepada perwakilan penerima di pendapa rumah dinasnya kompleks Setda, Jumat (15/10/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Sebanyak 2.434 pedagang kecil mengakses Kredit Mentari, pinjaman ringan dari PT Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Wonogiri atau BPR BKK Wonogiri (Perseroda).

Mereka yang mayoritas pedagang di pasar tradisional itu terhindar dari jeratan utang rentenir atau bank plecit. Selain itu mereka bisa mengembangkan usaha setelah memperoleh modal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda), Sarti, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda), Jumat (15/10/2021), mengatakan PT BPR BKK Wonogiri menciptakan Kredit Mentari tidak hanya berotientasi pada keuntungan, tetapi guna membantu masyarakat. Kredit tersebut dibuat pada 2017 untuk mengentaskan warga dari jeratan rentenir sekaligus mencegah warga agar tidak meminjam uang ke rentenir.

Baca Juga: Solar Dibatasi, Antrean Panjang di SPBU di Wonogiri Tak Terelakkan

Pinjaman maksimal Rp2 juta dengan bunga hanya 3 persen/tahun. Syarat sangat mudah, yakni cukup dengan melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Pada masa uji coba, Kredit Mentari yang tersalurkan tercatat Rp282 juta untuk 141 orang. Hingga September 2021 lalu Kredit Mentari yang tersalurkan mencapai Rp4,8 miliar.

Kredit ini diakses sebanyak 2.434 nasabah yang mayoritas pelaku usaha mikro, seperti pedagang oprokan, kuli panggul, juru parkir, dan sebagainya. PT BPR BKK Wonogiri menargetkan dapat menyalurkan Kredit Mentari senilai Rp1 miliar/tahun.

Baca Juga: Terekam Kamera CCTV, 4 Pria Bobol Kotak Infak Masjid di Daleman Klaten

“Meski pinjaman terbilang kecil, tetapi manfaatnya sudah dirasakan masyarakat. Bahkan, ada debitur yang mengakses Kredit Mentari beberapa kali. Banyak yang sebelumnya terjerat utang di rentenir lalu mengakses Kredit Mentari untuk melunasi utang itu. Akhirnya terbebas dari utang rentenir. Kalau mengangsur ke BPR BKK Wonogiri ringan, bunga hanya 3 persen/tahun,” kata Sarti.

 

Angsuran Ringan

Salah satu debitur, Suparmi, pedagang kelapa dan tempe di Pasar Kota Wonogiri, belum lama ini, mengatakan Kredit Mentari sangat membantunya. Dia mengaku sudah empat kali mengakses Kredit Mentari untuk mengembangkan usahanya.

Dia bersyukur ada Kredit Mentari yang mudah diakses orang kecil seperti dirinya. Hanya dengan KTP dan KK dia bisa memperoleh pinjaman Rp2 juta. Mengangsurnya juga ringan. Dia lebih memilih mengakses Kredit Mentari dari pada utang ke rentenir.

Baca Juga: Awas! Ada 11 Lokasi Rawan Lakalantas di Jl. Solo-Jogja Klaten

Informasi yang dihimpun Solopos.com, PT BPR BKK Wonogiri hingga September 2021 lalu membukukan laba senilai Rp8,549 miliar atau terealisasi 113,13 persen dari rencana bulan tersebut. Laba berpotensi tumbuh hingga akhir 2021 nanti.

Dari hasil usaha 2021 ini diproyeksikan dapat memberikan deviden bagi dua pemegang saham, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pada 2022 mendatang total senilai Rp4,639 miliar.

Karena meraup laba besar lembaga keuangan tersebut mampu memberi hadiah kepada nasabah senilai ratusan juta rupiah setiap tahun. Pada 2021 ini PT BPR BKK Wonogiri memberi 38 hadiah senilai Rp500 juta berupa satu unit Toyota Avanza, satu unit Daihatsu Gran Max, 12 unit Honda Beat, 12 unit sepeda gunung, dan 12 unit televisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya