SOLOPOS.COM - Tukul Arwana. (Instagram/@tukul.arwanaofficial)

Solopos.com, SOLO-Untuk mencegah pendarahan otak seperti Tukul Arwana, ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari. Jika sudah mengalami serangan ini bisa selain pengobatan mahal juga bisa berakibat fatal.

Karena itu mencegah terjadinya pendarahan otak jauh lebih baik daripada mengobati.  Jika dilihat dari penyebabnya, perdarahan subarachnoid bisa dibagi ke dalam dua jenis, yaitu perdarahan subarachnoid traumatik dan non-traumatik. Perdarahan subarachnoid traumatik, biasanya terjadi karena adanya cedera kepala yang bersifat berat. Misalnya, kecelakaan lalu lintas, terjatuh, ataupun tertimpa dengan keras di bagian kepala. Sementara pada perdarahan subarachnoid non-traumatik, perdarahan biasanya muncul secara tiba-tiba dan tidak didahului cedera. Penyebab terjadinya perdarahan subarachnoid non-traumatik paling sering adalah pecah aneurisma otak yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan menipisnya dinding pembuluh pembuluh darah. Alhasil, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan perdarahan, serta membentuk gumpalan darah di ruang subarachnoid selaput meningen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain makanan, ada sejumlah hal yang sebaiknya juga dihindari untuk mencegah terjadinya pendarahan otak. Msialnya hindari kebiasaan merokok, tekanan darah yang terlalu tinggi, kecanduan alkohol, hingga riwayat penyakit yang sama pada keluarga.

Baca Juga: Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Begini Kondisinya

Tapi jangan khawatir, ternyata mengatur pola makan bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah pendarahan otak terjadi. Mengutip laman halodoc, Kamis (23/9/2021), berikut ini sejumlah makanan yang bisa memicu serangan sehingga sebaiknya dihindari:

1. Makanan Olahan

Penyakit hipertensi alias tekanan darah tinggi bisa menjadi faktor risiko seseorang terserang peradarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari jenis makanan yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, misalnya makanan olahan dan jenis makanan kalengan.

Pasalnya, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat secara drastis dan memicu hipertensi.

2. Kopi dan Kafein

Agar lebih sehat dan terhindar dari perdarahan subarachnoid, mulailah untuk membatasi asupan kopi dan makanan lain yang banyak mengandung kafein. Nyatanya, mengonsumsi kafein secara berlebihan bisa menyebabkan hipertensi dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Jadi Produk Keluarga Broken Home, Anak Ikke Nurjanah Buktikan Tidak Broken

3. Alkohol

Selain hipertensi, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga disebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami perdarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting membatasi, bahkan menjauhi alkohol. Nyatanya, kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, termasuk perlemakan hati alias fatty liver.

Baca Juga: Bermanfaat bagi Tubuh, Bikin Smoothie Bowl untuk Sarapan Yuk!

Nah jika Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi terkena pendarahan otak:

– Sakit kepala parah yang tiba-tiba
– Kelemahan pada lengan atau kaki
– Mual, muntah
– Kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan
– Kesulitan menelan
– Kesulitan menulis atau membaca
– Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
– Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing
– Apatis, mengantuk
– Kehilangan kesadaran
– Linglung, mengigau
– Indera pengecap yang tidak berfungsi normal

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya