Solopos.com, SOLO – Persijap Jepara memiliki strategi sendiri saat menghadapi Persis Solo dalam lanjutan babak penyisihan Grup C Liga 2. Laskar Kalinyamat bermain keras tanpa kasar.
Hal itu diungkapkan oleh Asisten Pelatih Persijap Jepara, Suganda. Menurutnya, strategi itu sesuai arahan pelatih Persijap Jepara, Jaya Hartono, yang memang tidak bisa mendampingi Laskar Kalinyamat dalam pertandingan tersebut.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Baca Juga: Persis Solo Ditahan Imbang Persijap Jepara, Kaesang: Maine Elek!
Suganda mengatakan timnya harus bermain keras tanpa kasar. “Kami cepat mengambil keputusan dan terus bergerak. Kami siap bertarung dalam keadaan apapun,” kata dia dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Selasa (5/10/2021), Persijap bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Persis. Persijap unggul lebih dulu setelah pada menit ke-17, Iqbal Nur Samsu mampu menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho. Persis kemudian menyamakan kedudukan melalui Miftahul Hamdi pada menit ke-38.
Situasi sempat memanas setelah kiper Persijap, Harlan Suardi, mencoba untuk mengulur waktu. Bahkan, Harlan sempat mendapat kartu kuning dari wasit. Suganda menilai kiper Persijap itu tidak mengulur waktu namun memanfaatkan situasi pertamdingan.
Baca Juga: AHHA PS Pati Keok di 2 Laga Awal, Ini Tanggapan Kaesang
Sementara itu, Kapten Persijap, Ardan Aras, mengatakan pemain tidak mengenal lelah hingga laga berakhir. “Kami sebenarnya target tiga poin, tapi ya namanya sepak bola. Satu poin sudah sangat kami syukuri,” kata Ardan.
Ini merupakan hasil imbang kedua bagi Persijap. Sebelumnya, Laskar kalinyamat bermain imbang 1-1 melawan Hizbul Wathan FC. Saat itu, gol Persijap dilesakkan oleh Eka Angger. Sementara gol balasan HWFC dibuat Bayu Arfian.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
