SOLOPOS.COM - Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). (Bisnis - Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA — Managing Director of Ooredoo Group, Aziz Aluthman Fakhroo menyampaikan Ooredoo Q.P.S.C., induk PT Indosat Tbk dan CK Hutchison Holdings Limited, induk PT Hutchison 3 Indonesia, sepakat mendirikan perusahaan gabungan dengan nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (“Indosat Ooredoo Hutchison”).

Azis mengatakan ini adalah suatu langkah besar untuk mencapai visi bersama dalam menciptakan nilai yang luar biasa untuk para pelanggan dan pemegang saham. Yakni melalui penggabungan dua perusahaan telekomunikasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan adanya kesepakatan ini, kami sekarang bisa fokus untuk menyelesaikan transaksi dan bekerja sama dengan CK Hutchison. Dalam menggabungkan keahlian dari masing-masing grup telekomunikasi global untuk membangun perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia,” kata Aziz dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: BP Jamsostek Gelar Vaksinasi Sasar Ojol di Terminal Tirtonadi

Sementara itu Group Co-Managing Director of CK Hutchison Holdings Canning Fok mengatakan kesepakatan akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif di Indonesia. Hal ini juga merupakan transaksi yang memiliki nilai tambah untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

“Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang dapat mempercepat laju pembangunan dan perkembangan jaringan. Untuk mendukung agenda digital pemerintah Indonesia, serta memberikan manfaat bagi para pelanggan dan masyarakat Indonesia,” kata Canning.

Perusahaan ini akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar. Perusahaan gabungan akan memiliki skala, kemampuan keuangan, dan keahlian untuk bersaing dengan lebih efektif.

Baca juga: Mau Menangkan Persaingan Pasar, Harus Punya 5 Jurus

Indosat Ooredoo dan H3I Dorong Inovasi

Penggabungan aset dan produk dari Indosat Ooredoo dan H3I yang saling melengkapi akan mendorong inovasi dan pengembangan jaringan yang akan memungkinkan perusahaan memberikan layanan digital terbaik dan memperluas tawaran produknya bagi pelanggan di berbagai pelosok Indonesia.

Indosat Ooredoo dan H3I memiliki infrastruktur yang saling melengkapi. Penggabungan kedua aset membuat perusahaan gabungan mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan belanja modal (Capex). Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan.

Perusahaan memperkirakan rasio proses (run rate) tahunan sinergi sebelum pajak akan mencapai US$300-400 juta dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Sekadar informasi, Indosat dan Tri mencatatkan kinerja perusahaan yang berbeda selama pandemi.

Indosat cenderung kokoh dengan membukukan pendapatan senilai Rp14,98 triliun pada kuartal II/2021, naik 11,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara Tri Indonesia, pada kuartal II/2021, hanya membukukan pendapatan sekitar Rp6,93 triliun, turun 6 persen secara tahunan. Indosat memiliki sekitar 60 juta pelanggan, sementara 3 Indonesia memiliki sekitar 44 juta pelanggan hingga kuartal II/2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya